Sholat Tahajud Sesuai Nabi Muhammad SAW, Seperti Apa?

JAKARTA - Tahajud di bulan Ramadhan adalah salah satu ibadah yang mulia untuk dilakukan. Namun, tata cara sholat tahajud perlu diperhatikan.

Tujuannya, sehingga saat melaksanakan amalan sunnah ini menjadi tertib. Sholat tahajud bisa dilakukan dengan sholat 2 rakaat, 2 rakaat, dan tiap 2 rakaat dipisah dengan 1 salam.

Sholat tahajud bisa dilakukan dengan tiga cara :

1. Sholat Tahajud dengan berdiri dari awal hingga akhir. Ini adalah yang lebih utama. Karena sholat yang dilakukan dengan duduk pahalanya adalah setengah dari sholat yang dilakukan dengan berdiri.

Baja Juga : Doa Sholat Tahajud Waktu Paling Afdhal Memohon Kepada Sang Khalik

2. Sholat Tahajud dengan duduk dari awal hingga akhir. Hendaknya posisi duduk tersebut seperti duduk pada waktu tasyahud awal (duduk iftirasy), karena inilah yang utama. Walaupun diperbolehkan melakukannya dengan bersila, apabila ada udzur. Dan tidak diperbolehkan duduk dengan kedua kaki dilonjorkan ke depan, kecuali dalam keadaan darurat.

3. Sholat Tahajud dengan duduk, lalu ketika masih ada ayat yang tersisa, berdiri dan ruku’ dengan berdiri. Hal ini berdasarkan hadits ’Aisyah Ra;

”Bahwa Rasulullah melakukan sholat dengan duduk, beliau membaca (surat) dengan duduk, ketika tersisa dari bacaannya sekitar 30 (tiga puluh) atau empat puluh ayat, maka beliau berdiri dan membaca dengan berdiri, kemudian beliau ruku’ lalu sujud, selanjutnya beliau melakukan seperti itu pada raka’at yang kedua.”

Baca Juga : Tata Cara Sholat Tahajud Mulai Niat hingga Bacaan Doa

Sholat Tahajud disebut juga dengan sholat malam atau Qiyamul Lail . Kebiasaan ini merupakan sifat ’Ibadurrahman (Hamba-hamba Allah Yang Maha Penyayang).

Allah SWT mensifati mereka dalam firman-Nya;

"Dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri. (QS. Al-Furqan : 64)