HUKUM doa iftitah atau istiftah dalam sholat banyak dicari tahu oleh orang-orang. Hukumnya apakah wajib atau sunah?
Doa iftitah sendiri merupakan bacaan yang dilakukan ketika seorang Muslim menjalankan ibadah sholat. Tepatnya dibaca antara takbiratul ihram dan ta’awudz sebelum membaca Surah Al Fatihah.
Baca juga: Macam-Macam Doa Iftitah yang Dibaca Rasulullah
Adapun hukum membacanya adalah sunnah. Sebagaimana dijelaskan Ustadz Yulian Purnama dalam laman Muslim.or.id, dalilnya adalah hadis dari Abu Hurairah:
كان رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا كبَّر في الصلاة؛ سكتَ هُنَيَّة قبل أن يقرأ. فقلت: يا رسول الله! بأبي أنت وأمي؛ أرأيت سكوتك بين التكبير والقراءة؛ ما تقول؟ قال: ” أقول: … ” فذكره
Artinya: “Biasanya Rasulullah Shallallahu ’alaihi wassallam setelah bertakbir ketika sholat, ia diam sejenak sebelum membaca ayat. Maka aku pun bertanya kepada beliau, 'Wahai Rasulullah, kutebus engkau dengan ayah dan ibuku, aku melihatmu berdiam antara takbir dan bacaan ayat. Apa yang engkau baca ketika itu adalah:… (beliau menyebutkan doa iftitah).” (Muttafaqun ‘alaih)
Setelah menyebut beberapa doa iftiftah dalam Kitab Al Adzkar, Imam An Nawawi berkata: “Ketahuilah bahwa semua doa-doa ini hukumnya mustahabbah (sunah) dalam sholat wajib maupun sholat sunnah.” (Al Adzkar, 1/107).
Demikianlah pendapat jumhur ulama, kecuali Imam Malik Rahimahullah. Beliau berpendapat yang dibaca setelah takbiratul ihram adalah الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ yaitu Surah Al Fatihah. Tentu saja pendapat beliau ini tidak tepat karena bertentangan dengan banyak dalil.
Baca juga: Tidak Main-Main, Begini Doa Sesama Umat Muslim yang Sangat Ampuh
Sementara itu ada 12 macam doa iftitah yang dibaca oleh Rasulullah Shallallahu ’alaihi wassallam dan sahabat. Ini berdasarkan riwayat-riwayat yang sahih, berdasarkan penelitian Syekh Muhammad Nashiruddin Al Albani Rahimahullah terhadap dalil-dalil doa iftitah. Ini tercantum dalam kitab beliau Sifatu Shalatin Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)