Profesor Durga Rao, ahli geologi kelautan yang juga guru besar di Universitas King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, mengatakan bahwa para ilmuwan sepakat dengan hal tersebut.
Guna meneliti kegelapan di laut dalam, ilmuwan tentunya dibantu dengan alat-alat modern. Pada kedalaman lebih dari 20–30 meter, manusia tidak akan mampu menyelam tanpa alat bantu.
Baca juga: Alquran dan Sains Ungkap Fungsi Sirip Ikan serta "Kantong Renang" yang Dimiliki
Di kedalaman 200 meter, manusia tidak akan mampu bertahan hidup. Profesor Durga Rao mengatakan bahwa Surah An-Nur Ayat 40 merujuk terutama pada laut atau samudera yang dalam.
Bagian dalam dan luar laut dipisahkan oleh gelombang. Gelombang bagian dalam laut menutupi perairan dalam laut dan samudera karena perairan dalam memiliki kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan perairan di atasnya.
Baca juga: Alquran dan Sains Ungkap Partikel Terkecil di Dunia, Apa Itu?
Kegelapan mulai terjadi di bawah gelombang dalam laut. Bahkan, ikan yang berada di laut yang dalam tidak dapat melihat dan satu-satunya sumber cahaya berasal dari tubuh mereka sendiri.
Profesor Durga Rao kemudian menyimpulkan dengan mengatakan bahwa manusia normal tidak akan mampu menjelaskan fenomena ini dengan sangat detail pada 1.400 tahun lalu.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)