Niat Puasa Asyura Apakah Harus Diucapkan atau Cukup di dalam Hati Saja?

Tim Okezone, Jurnalis
Jum'at 09 Juli 2021 21:28 WIB
Niat Puasa Asyura. (Foto: The Conversation)
Share :

Baca Juga: Waktu Tunggu Calon Haji di Jambi Jadi 30 Tahun

Ulama sepakat bahwa niat cukup dengan keinginan dalam hati.

Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah ditanya mengenai niat di awal berbagai ibadah seperti ketika mengawali shalat dan ibadah lainnya. Apakah niat ketika itu harus diucapkan di lisan semisal dengan ucapan “nawaitu ashumu” (saya berniat untuk puasa), atau “usholli” (saya berniat untuk shalat)? Apakah seperti itu wajib dilakukan?

Beliau rahimahullah menjawab, “Segala puji bagi Allah. Niat thoharoh (bersuci) seperti akan berwudhu, mandi, tayamum, niat shalat, puasa, haji dan zakat, menunaikan kafaroh, serta berbagai ibadah lainnya, niat tersebut tidak perlu dilafazhkan. Bahkan yang benar, letak niat adalah di hati dan bukan di lisan, inilah yang disepakati para ulama. Seandainya seseorang salah mengucapkan niat lewat lisannya, lalu berbeda dengan apa yang ada di hatinya, maka yang jadi patokan adalah apa yang ada di hatinya, bukan apa yang ia ucapkan (lafazhkan). (Majmu’ Al Fatawa, 18: 262).

Baca Juga: Pasukan Keamanan Arab Saudi Tangkap 52 Jamaah Haji Ilegal

Melansir laman Rumaysho pada Jumat (9/7/2021) disebutkan Sementara keutamaan Puasa Asyura begitu besar. Dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata: 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya