Selepas itu, semua menanyakan mengapa Bilal seketika menangis. Bilal menjawab dengan kembali mengenang masa lampau semasa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam masih hidup, di mana setelah selesai mengumandangkan azan, Bilal biasanya akan datang ke hujroh (rumah) Rasulullah dan memanggil Rasulullah untuk sholat.
Selepas Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam wafat, Bilal merasa hampa lantaran dirinya sudah terbiasa memanggil kekasih Allah Subhanahu wa ta'ala itu saat hendak sholat.
Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakrah ats-Tsaqafi Bertemu Rasul dengan Bantuan Tali Sumur
"Rasulullah enggak akan keluar sampai mendengar suara Bilal memanggil beliau secara khusus. Barulah Rasulullah keluar dengan wajah berseri-seri," kata Ustadz Hanan Attaki.
Mendengar penjelasan Bilal, seluruh Kota Madinah kembali menangis. Seketika hari itu menjadi hari berkabung bagi Madinah, seruan tangis akan kerinduan terhadap Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memuncak ketika Bilal kembali berkumandang dan mengisahkan kepiluan hatinya setelah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam wafat.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)