Hatinya Tenang ketika Dengar Azan, Jurnalis Australia Ini Yakin Jadi Mualaf

Intan Afika Nuur Aziizah, Jurnalis
Senin 04 Oktober 2021 09:48 WIB
Jurnalis Australia Sarah Price mantap jadi mualaf setelah mendengar azan. (Foto: YouTube Penduduk Langit)
Share :

SEORANG jurnalis Australia bernama Sarah Price memutuskan menjadi mualaf dengan mengucapkan kalimat syahadat. Rupanya kumandang azan telah berhasil menyentuh dan menggenggam hati Sarah untuk kembali ke fitrahnya.

Dikutip dari tayangan video YouTube Penduduk Langit, Senin (4/10/2021), Sarah Price menceritakan perjalanan hidupnya hingga memutuskan memeluk agama Islam. Pasalnya, semua ini bermula dari pekerjaannya, yakni seorang jurnalis. Penasaran seperti apa kisahnya? Yuk, simak selengkapnya.

Baca juga: Kisah Ulama Mantan Pendeta Jadi Mualaf karena Surah Ali Imran dan Azan Subuh 

Perempuan yang berasal dari Australia ini menyatakan bahwa hal terbaik menjadi jurnalis adalah kesempatan menciptakan perubahan bagi dunia, memberikan suara bagi orang yang lemah, serta mengenal manusia dan dunia di sekitarnya.

Dalam setiap diskusi tentang Islam, kosakata-kosakata seperti Islamis, jihadis, ISIS, larangan mengemudi untuk perempuan di Arab Saudi, burqa, dan peristiwa 11 September, selalu menggema.

Sarah mengatakan bahwa untuk sebuah kata yang berarti penyerahan damai kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, Islam adalah agama yang kerap terhubung pada beberapa konotasi negatif dan sering menjadi pihak yang disalahkan di media massa.

Sarah mengaku bahwa banyak orang sering bingung ketika berjumpa dengannya. Bahkan beberapa orang Australia bertanya, dari negara mana dia berasal? Lantas, mereka terkejut ketika mendengar kata Australia. Pasalnya, Australia dan Muslimah merupakan kombinasi yang tidak terpikirkan bagi sebagian orang.

Baca juga: Dibesarkan Tanpa Agama, Wanita Bule Ini Sekarang Mantap Jadi Muslimah 

Konversi Sarah menjadi Muslim tidak mudah. Dia berulang kali diselidiki, ditolak, dipecat dari pekerjaan, kehilangan teman-teman, dan mendapat tantangan berat dari keluarga. Mereka sulit menerima perubahan Sarah. Dia mendapat banyak komentar yang keras dan kasar tentang perpindahan agamanya. Beberapa orang menganggap bahwa dia rela dikonversi demi seorang pria.

Sebelumnya, Sarah merupakan pemeluk Kristen yang taat. Sarah mengungkapan bahwa pengalamannya sebagai seorang Kristen adalah titik tolak perjalanan keimanannya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya