Hal tersebut lah awal mulanya perkenalan dia dengan ajaran agama Islam. Dirinya pun mulai berpikir dan kembali mengamati kebiasaan umat Islam dalam menjalankan keyakinannya.
Saat di Kairo, Mesir, ia melihat kebiasaan atau rutinitas penduduk tersebut sering mendengarkan radio yang berisikan ceramah atau kajian serta muratal Alquran.
Baca juga: Kisah Ulama Mantan Pendeta Jadi Mualaf karena Surah Ali Imran dan Azan Subuh
Selain itu yang paling Timothy amati adalah masyarakat Muslim di Kairo tidak pernah meninggalkan sholat wajib lima waktunya dan disertai sholat sunah lainnya.
"Dari sinilah saya memahami kebiasaan orang yang menurut saya itu adalah sesuatu yang logis dan benar," ujar dosen studi Islam di Universitas Cambridge ini.
Baca juga: Dibesarkan Tanpa Agama, Wanita Bule Ini Sekarang Mantap Jadi Muslimah
Melihat semua hal yang menakjubkan itu, hati Timothy makin terketuk dan memutuskan untuk menjadi mualaf. Dirinya menegaskan, masuk Islam bukan karena ajakan atau paksaan, melainkan keinginannya sendiri karena telah meyakini bahwa Islam merupakan agama yang benar.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)