Aktivis Keagamaan Ini Mantap Jadi Mualaf Setelah Berkarier di Amerika

Novie Fauziah, Jurnalis
Kamis 07 Oktober 2021 06:06 WIB
Mantan aktivis keagamaan Giovani Dimas Antares mantap jadi mualaf di Amerika. (Foto: Hidayatullah TV)
Share :

SESEORANG memutuskan untuk menjadi mualaf memang tidak mudah, apalagi keyakinan sebelumnya yang dianut begitu kuat dan melekat. Tapi hal ini tidak membuat Giovani Dimas Antares pantang mundur.

Dikutip dari tayangan kanal YouTube Hidayatullah TV, Rabu (6/10/2021), Giovani sejak kecil adalah non-Muslim. Pada keyakinannya saat itu, ia sangat taat, bahkan menjadi pelayan atau aktivis keagamaan di rumah ibadahnya.

Baca juga: Cerita Mantan Bandar Narkoba dan Pentolan Geng Motor Jadi Mualaf Berkat Sopir Taksi 

Sebelumnya ia beranggapan bahwa Islam adalah agama yang keras dan menimbulkan terorisme. Doktrin itu terus diketahuinya sejak sekolah dasar hingga sebelum masuk ke dalam ajaran agama Islam.

"Bahwa Islam itu mengajarkan dari zaman dulu, dari zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, itu pakai pedang. Dari mulai sekolah SD, SMP, itu jelas bahwa agama kasih itu agama saya dulu," ujarnya.

Kemudian rasa mulai adanya kegelisahan dalam dirinya terhadap keyakinannya dulu saat kedua orangtuanya akan mengantarkan Giovani menjadi umat yang lebih tinggi kedudukannya. Tapi ia justru menolak dan tidak ada keinginan untuk lebih memperdalam ajarannya kala itu.

Hingga suatu hari dia merasa bahwa keyakinan yang tengah dianutnya sejak lahir itu merasa janggal. Adanya larangan meminum-minuman keras, tapi masih saja dilakukan. Terlebih tokoh agama yang jadi panutan malah meminum anggur.

Baca juga: Perjuangan Berat Lusiana Jadi Mualaf, Ditolak Keluarga tapi Berakhir Putrinya Ikut Bersyahadat 

Selain itu, jalan menuju surga dirasanya sangat terlalu mudah. Cukup dengan beriman maka kelak meninggal dunia, ia dijamin akan masuk surga. Padahal berbagai larangan, seperti minum khamar masih dilakukan.

"Jadi konsep dosa di agama saya itu tidak mengikat. Saya menjadi pribadi yang takut akan hukum Tuhan saat itu," tuturnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya