Setelah berbagai pergolakan di dalam hatinya, ia menceritakan keresahannya itu kepada temannya yang Muslim. Kemudian drg Carissa memutuskan untuk membaca dua kalimat syahadat, dibimbing di Mualaf Center Jakarta Barat.
Namun setelah mualaf, jalan sang dokter belum sepenuhnya mulus. Ia masih harus sembunyi-sembunyi dari suaminya untuk melaksanakan sholat. Hingga pada akhirnya semua terbongkar. Suami drg Carissa marah besar. Ia dianiaya, dipukul, bahkan sempat diancam ingin dibunuh.
Baca juga: Wanita Ini Dulu Benci Habib Rizieq tapi Sekarang Jadi Mualaf, Terungkap Penyebabnya
"Rambut saya dijambak, ditarik ke kamar, kepala saya dijedug-jedugin ke tembok," cerita drg Carissa.
Akhirnya ia jujur kepada seluruh keluarganya bahwa sudah menjadi mualaf. Perlahan lingkungannya pun menerimanya, dan drg Carrisa dapat menjalankan sholat dan ibadah lainnya dengan tenang. Kemudian memutuskan berpisah dengan suaminya karena sudah tidak seiman.
Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga: Kisah 4 Pendeta Terkemuka Dapat Hidayah Islam, Kini Istikamah Berdakwah
(Hantoro)