3. Yusuf Estes
Yusuf Estes adalah mualaf asal Amerika Serikat, padahal dulunya termasuk Islamophobia. Ia lahir di keluarga Kristen taat, keluarga pun secara turun temurun membangun gereja dan sekolah di AS. Selain itu, Estes mempelajari agama lain seperti Hindu, Yahudi, dan Buddha. Tapi tidak sekalipun ia peduli dengan ajaran Islam.
Estes menganggap Islam adalah penyembah bangunan berbentuk kubus di tengah padang pasir yang senang kekerasan, yakni yang tak lain adalah Kakbah.
Pada tahun 1991, ia membuka usaha dan harus berkunjung ke luar negeri, negara pertama yang didatanginya adalah Mesir. Di sana ia bertemu dengan seorang pria Muslim. Namun, pria itu justru memercayai Injil dan menghormati Yesus.
Kemudian membawanya ke dalam masjid, dan perlahan ia masuk Islam diikuti oleh anak, istri dan keluarganya yang lain termasuk orangtuanya. Ia mendalami Islam di Mesir, Turki, dan Maroko.
Baca juga: Terharu Dengar Azan, Mantan Marinir Amerika Ini Putuskan Jadi Mualaf
4. Terry Holdbrooks Jr
Ia adalah seorang anggota polisi militer AS. Ia pernah menjadi penjaga Penjara Guantanamo yang menahan anggota Al Qaeda dan Thaliban yang dianggap berbahaya. Dia menjaga penjara itu sejak tahun 2002 hingga 2003.
Holdbrooks menyaksikan para tahanan disiksa, mulai harus tidur di lantai yang dingin hingga lainnya. Namun, ia melihat walaupun para tahanan ini diberikan perlakuan buruk, tetap tersenyum dan sholat lima waktu.
Diam-diam Holdbrooks mempelajari Islam dan Alquran. Hatinya juga mulai mendapat pencerahan dari Alquran. Sejak tahun 2005, ia masuk Islam dan mengamalkan semua secara perlahan.
Baca juga: Kisah Mualaf Perempuan Cantik Asal Finlandia, Bermula Ateis hingga Bertemu Pria Muslim