Mantap Pakai Hijab, Mualaf Cantik Amerika Ini Hadapi Cobaan Tak Terduga

Intan Afika Nuur Aziizah, Jurnalis
Rabu 20 Oktober 2021 09:07 WIB
Ilustrasi mualaf cantik Amerika ungkap cobaan berat ketika yakin berhijab. (Foto: Unsplash)
Share :

Wanita ini menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang selalu memuliakan wanita. Bahkan hal tersebut sudah dilakukan dari 1.000 tahun lalu. Oleh karena itu, dia banga menjadi orang Muslim.

"Jadi jika ada orang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang menindas, padahal sebenarnya Islam itu memberikan hak-hak mereka kepada wanita selama lebih dari 1.000 tahun lalu, Islam memuliakan kaum wanita. Islam itu memperlihatkan bahwa kaum wanita itu mulia di dalam masyarakat. Islam melindungi kemuliaan kaum wanita," katanya.

Baca juga: Wanita Cantik Ini Masuk Islam di Tengah Keluarga yang Semuanya Non-Muslim 

Wanita tersebut menegaskan bahwa Amerika Serikat adalah negeri kebebasan. Maka, ia memiliki hak untuk berhijab layaknya orang Amerika lain yang memiliki hak untuk berbikini.

"Kalian tahu, aku punya hak yang sama untuk berhijab sama seperti hak orang Amerika lain memakai apa pun seperti mereka mau berbikini, atau memakai sepatu warna ungu, dan lainnya. Kenapa aku tak boleh memakai hijab, padahal ini tak mengganggu siapa pun. Tapi jika memang mengganggu aku minta maaf untuk itu," ujarnya.

"Ini adalah Amerika, dan negara ini dibangun atas dasar kebebasan beragama. Jadi aku bebas mengamalkan ajaran agama apa pun yang aku mau. Jadi jika ada orang yang melarang-larang sebenarnya orang itu sangat tidak Amerika," sambungnya.

Baca juga: Kisah Haru Mualaf Cantik Bersyahadat di Atas Meja Operasi 

Ia mengatakan, hingga kini masih banyak orang Amerika yang beranggapan bahwa wanita Muslim itu ditindas, dicuci otaknya, diperbudak, hingga disiksa oleh kaum prianya. Wanita Muslim Amerika ini menegaskan bahwa semua anggapan itu adalah salah. Bahkan sangat tidak logis, karena jika hal itu benar, mengapa banyak wanita Amerika yang justru memutuskan untuk menjadi mualaf?

"Di sini aku ingin mengatakan bahwa itu semua adalah keliru. Dan jika kita bicara dengan wanita Muslim, mereka akan bilang itu semua sangat tidak benar. Seandainya itu benar, kenapa lebih banyak wanita yang menjadi mualaf dibandingkan pria? Apakah orang anggap semua wanita ini dicuci otaknya atau merelakan diri untuk disiksa? Ini sangat tidak logis," ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya