Setelah menerima perintah Allah Subhanahu wa ta'ala untuk membuat sebuah kapal, Nabi Nuh Alaihissallam langsung mengumpulkan para pengikutnya dan mulai mengumpulkan bahan untuk membuat kapal.
Nabi Nuh Alaihissallam membuat kapal tersebut jauh dari kota dan keramaian. Mereka dengan rajin serta tekun bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan pembuatan kapal itu.
Baca juga: 4 Surat Nabi untuk Raja-Raja Dunia Mengajak Masuk Islam, Ini Isinya
Meski sudah menjauhi kota dan kaumnya, Nabi Nuh Alaihissallam tetap saja mendapat ejekan serta cemoohan dari kaumnya yang kebetulan atau sengaja melalui tempat pembuatan kapal tersebut. Mereka kerap mengolok-ngolok Nabi Nuh karena membuat kapal yang jauh dari perairan.
"Wahai Nuh, Engkau telah menjadi tukang kayu dan pembuat kapal. Bukankah kau seorang nabi dan rasul menurut pengakuanmu? Mengapa sekarang menjadi seorang tukang kayu dan pembuat kapal? Kapal yang engkau buat itu jauh dari air, apakah kapal itu akan ditarik oleh kerbau ataukah mengharapkan angin yang menarik kapal ke laut?" ujar mereka.
Baca juga: Kisah Kejaiban Perang Badar: 314 Muslimin Menang Lawan 1.000 Pasukan Kafir Quraisy