5 Fakta Fatmawati Istri Soekarno, Pahlawan yang Sederhana hingga Pintar Mengaji

Muhammad Sukardi, Jurnalis
Rabu 10 November 2021 15:53 WIB
Lukisan sosok Ibu Fatmawati di Bengkulu. (Foto: Demon Fajri/Okezone)
Share :

HARI Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November patut dijadikan momentum menghargai jasa para pendahulu dalam meraih kemerdekaan Tanah Air. Bukan hanya mereka yang mengusir pasukan penjajah, tetapi juga pahlawan yang memiliki jasa di bidang lain, termasuk Fatmawati.

Istri presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno tersebut namanya selalu menggema dalam prosesi pengibaran bendera merah putih di Hari Kemerdekaan. Ya, Fatmawati adalah orang yang menjahit kain merah dan putih menjadi bendera Indonesia. Bendera hasil jahitannya dikibarkan di momen kemerdekaan.

Baca juga: Berniat Ajak Teman Murtad, Wanita Cantik Ini Malah Yakin Jadi Mualaf 

Sosok Fatmawati sendiri memiliki banyak fakta tersendiri yang belum banyak diketahui publik. Perempuan asal Bengkulu tersebut punya banyak fakta menarik yang ternyata membuatnya menjadi sosok yang patut diidolakan banyak perempuan masa kini.

Nah, apa saja fakta-fakta penting di balik sosok Fatmawati? Berikut ulasannya, sebagaimana telah MNC Portal rangkum, Rabu (10/11/2021).

1. Nama asli Fatmawati

Fatmawati adalah putri tunggal keluarga Hassan Din dan Siti Chadijah. Ia lahir pada 5 Februari 1923 di Bengkulu. Nama aslinya Fatimah.

2. Bukan sembarang orang

Diketahui bahwa Fatmawati merupakan keturunan Kerajaan Indrapura Mukomuko. Ayahnya, Hassan Din, adalah keturunan keenam dari Kerajaan Putri Bunga Melur.

Sedikit informasi mengenai sang ayah. Hassan Din banyak diinformasikan bahwa dirinya adalah salah satu anggota Muhammadiyah Bengkulu. Ia rela melepas pekerjaannya sebagai pegawai perusahaan Belanda, Bersomij, demi mempertahankan prinsipnya di Muhammadiyah.

Baca juga: Hari Pahlawan, Muhammadiyah: Momen Ikhtiar untuk Menyerap Nilai-Nilai Perjuangan 

3. Menikah di usia 20 tahun

Saat menikah dengan Ir Soekarno, usia Fatmawati baru 20 tahun. Ia menikah diwakilkan. Ya, menurut informasi yang beredar, ketika menikah pada tahun 1943, Fatmawati berada di Bengkulu, sedangkan Bung Karno ada di Jakarta dengan kesibukannya. Dikarenakan berada di tempat berbeda, ijab kabul Ir Soekarno dengan Hassan Din diwakilkan oleh Opsetter Sardjono.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya