INILAH kisah pria jaya raya asal Inggris bernama Abdurahman Afia yang mantap menjadi mualaf saat masih berusia 18 tahun atau tepatnya 30 tahun lalu. Sebelumnya dia sempat tidak memercayai keberadaan Tuhan dan menganggap bahwa agama merupakan tipu muslihat manusia. Namun di usia muda, dirinya mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa ta'ala dan yakin memeluk agama Islam.
Lahir dari keluarga kaya raya membuat masa kecil Abdurahman Afia dilalui dengan sesuka hatinya. Dia melakukan apa yang diinginkan tanpa perlu menghiraukan apa pun. Semua yang ia mau dengan mudah didapat.
Baca juga: Kisah Mualaf Lulu Tobing, Mantap Memeluk Islam saat Dinikahi Cucu Mantan Presiden
Begitulah gambaran kehidupan Abdurahman Afia, tidak peduli dengan pendidikan, tidak peduli orang lain. Hal yang ada di benaknya saat itu ialah, "Saya akan mengambil alih bisnis ayah saya." Pasalnya saat itu ayahnya memiliki perusahaan desain interior yang sukses.
Namun, titik balik kehidupannya ia temukan saat sedang berpesta bersama teman-temannya di usia 16 tahun. "Pernahkah kamu bertanya kenapa kita hidup di dunia ini?" ucap Abdurahman Afia menirukan pertanyaan temannya Simon saat sedang pesta minuman bersama rekan-rekannya.
Abdurahman Afia yang saat itu sedang menikmati suasana pesta pun kesal dengan Simon dan tidak menghiraukan pertanyaan tersebut. Tetapi malah pertanyaan yang tidak dihiraukan itu menjadi melekat di benak Abudrahman. Suatu ketika dirinya sedang berada di perpustakaan, dirinya pun tertarik untuk mencari tahu atas pertanyaan Simon tersebut.
Baca juga: Kisah mualaf Tamara Bleszynski, Terungkap Ajaran Islam yang Membuatnya Kagum
Selama berbulan-bulan dirinya mempelajari buku agama Yudaisme, Kristen, Hindu, hingga Buddha namun tidak menemukan jawabannya. Tetapi di sana tidak terdapat buku tentang Islam karena saat itu banyak teroris yang mengatasnamakan Islam sehingga stigma Islam di dirinya sangat melekat.
"Penggambaran Islam atau orang Arab waktu itu sangat mengerikan," papar Abdurahman Afia, seperti dikutip dari kanal YouTube Ayatuna Ambassador, Ahad (21/11/2021). Sebab memang saat itu 30 tahun lalu aksi terorisme mengatasnamakan Islam sedang ramai terjadi.