Tapi jika memijatnya dengan seseorang yang dianggap dapat memperbesar ukuran alat vital tersebut, maka hukumnya haram. Sebab, laki-laki itu memperlihatkan aurat sekaligus membiarkan orang lain menyentuhnya.
Akan tetapi apabila istrinya yang memijat, maka itu tidak menjadi masalah. Jadi dianjurkan seorang istri memiliki keahlian memijat, sehingga yang dimiliki suaminya bisa sedikit lebih besar.
Baca juga: Istri Menolak Ajakan Suami Berhubungan Intim Dosa Besar? Ini Kata Buya Yahya
Maka itu, Buya Yahya mengingatkan jangan pernah membandingkan kepunyaan suami sendiri dengan orang lain. Apalagi sampai membandingkannya setelah ia melihat film porno, di mana hal tersebut sangat dilarang oleh agama Islam.
"Makanya kami selalu mewanti-wanti jangan nonton film seperti itu. Akan menjadikan Anda tidak puas dengan pasangan Anda selamanya, Kenapa? Di otak Anda sudah dipenuhi sesuatu yang tidak ada pada pasangan Anda," tegasnya.
Baca juga: Istri Belum Mandi Besar Usai Haid, Bolehkah Jimak? Ini Kata Buya Yahya
Buya Yahya menerangkan ada banyak cara agar kepuasan pasangan suami istri bisa tercapai. Laki-laki tidak perlu memaksakan diri untuk memperbesar kemaluannya, selama itu masih bisa menyentuh bagian sensitif perempuan.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)