Kisah Mualaf Mantan Aktivis Rumah Ibadah, Berawal Baca Sejarah Hari Raya di Mading

Siska Permata Sari, Jurnalis
Kamis 23 Desember 2021 09:24 WIB
Ilustrasi kisah mualaf mantan aktivis rumah ibadah. (Foto: Shutterstock)
Share :

Makin mantap dengan isi hatinya, Fransisca mengaku mengucapkan dua kalimat syahadat untuk pertama kalinya ketika dalam perjalanan di atas motor. Ketika itu dirinya merasa sedih dan menangis.

"Saya sedih. Yaa Allah, saya menyembah apa ya selama ini? Saya usia 40 tahun saat itu. Saya naik motor. Di motor saya enggak tahan. Saya hijrah di situ. Saya mengucapkan kalimat syahadat pertama kali di motor, dalam keadaan menangis," ujarnya.

Baca juga: Bule Tampan Ini Jadi Mualaf Usai Takjub Baca Alquran yang Diselipkan Ibunya di Ransel 

"Setelah saya hijrah, saya baru mengetahui hanya agama Islam yang menyembah Allah satu-satunya Tuhan. Tidak ada agama lain lagi. Itu sebabnya saya memilih masuk Islam. Allah yang saya sembah, ya benar-benar Lailahaillallah, tidak ada Tuhan selain Allah," bebernya.

Tentunya dalam proses berpindah keyakinan ini tidak selalu mudah. Dia sempat ditentang keluarga, bahkan hingga diusir.

"Diusir, pergi sendirian, dipisahkan sama anak, itu hal yang wajar. Tetapi yang terberat adalah waktu anak-anak tidak boleh ikut saya," ujarnya.

Baca juga: 10 Artis Korea Beragama Islam, Nomor 1 Jadi Mualaf Usai Mengunjungi Indonesia 

Namun, dia menyadari bahwa itu adalah reaksi yang wajar dari keluarga ketika salah satu anggotanya memutuskan untuk berpindah keyakinan.

"Islam itu adalah agama yang sangat menakjubkan. Dalam agama Islam itu diatur setiap hal, bahkan ketika kamu membuka mata pagi-pagi, sampai kamu tutup mata, tidur lagi," pungkasnya.

Wallahu a'lam bishawab.

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya