Sebelumnya sosok Hercules begitu melegenda di dunia gangster dan broker. Dia juga turut mewarnai politik Indonesia di Timor Timur. Dirinya merupakan seorang portir untuk TNI AD pada masa integrasi Timor Timur.
Hercules berkali-kali mengalami hidup yang sulit dan berbahaya. Mulai dari ditembak matanya hingga dibacok ratusan kali, tetapi tidak ada satu pun kejadian tersebut berakhir merenggut nyawanya.
Baca juga: Masuk Islam, Mualaf Cantik Asal Jerman Ini Tegaskan Hanya Allah Ta'ala yang Berhak Disembah
Hercules menganggap bahwa dirinya belum bisa wafat akibat masih memiliki banyak dosa dan belum diizinkan kembali kepada-Nya.
"Karena belum waktunya, makanya saya tidak mati. Meskipun sudah dibacok ratusan orang. Yang di atas belum mengizinkan," kata Hercules.
Baca juga: Ustadz dr Zaidul Akbar Ungkap Islam Agama Paling Lengkap Detoksifikasi, Ini Buktinya
Dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu 25 September 2021, sekjen sebelumnya dari PBNU yakni H Ahmad Helmy Faishal Zaini mengatakan alasan Hercules menjadi mualaf karena sadar akan masa lalunya yang kurang baik serta paham betapa singkatnya usia manusia.
"Alasan Hercules bertobat dan memilih mendekatkan dirinya kepada Allah didorong dengan faktor kesadaran pribadi. Di mana dia berpendirian bahwa semua manusia hidup terbatas oleh usia," terang Helmy.