Akhir cerita, Nabi Isa Alaihissallam akhirnya tiba bersama pasukan di depan pintu gerbang Bab Lud. Dikarenakan orang-orang Yahudi tidak tahu sosok Nabi Isa dan lainnya, mereka pun bersorak ramai menyambut kedatangan lawan perangnya itu. Kemudian kaum Yahudi itu melaporkannya kepada Dajjal, "Ada pasukkan yang mau menyerang kita." Dajjal lantas dengan sombongnya menunggu di depan pintu. Lalu ketika dia tahu ada Nabi Isa Alaihissallam, dia langsung terkejut. Ya, Dajjal akhirnya menyadari bahwa ajalnya telah tiba.
"Dajjal paham kalau sudah tiba ajalnya. Begitu melihat Nabi Isa Alaihissallam, dia lari dan badannya sampai meleleh di depan para pengikutnya. Nabi Isa mengejarnya dan mengatakan, 'Wahai musuh Allah, saatnya kau menemui ajalmu.' Lalu ditusuklah dengan tombak emas di antara dua matanya, maksudnya di dahinya, dan matilah Dajjal," tandas Ustadz Khalid Basalamah.
Baca juga: 10 Masjid Terindah di Eropa, 2 di Antaranya Tanda Jasa untuk Muslim Pejuang
Baca juga: Rumah Baim Wong Dimasuki 10 Ular, Pertanda Apa Menurut Islam?
Semua pengikut Dajjal kemudian bersembunyi di atas batu dan di bawah pohon. Tetapi, batu dan pepohonan di depannya akan berbicara kepada umat Islam untuk menunjukkan posisi kaum Yahudi, kecuali satu pohon bernama Gharqad. Pohon Yahudi ini satu-satunya pohon yang bungkam kepada kaum Muslimin. Dikatakan oleh Ustadz Khalid Basalamah, Pemerintah Israel tengah besar-besaran menanam pohon itu. Inilah tanda-tanda kiamat besar selanjutnya.
Setelah kejadian itu, agama Islam akan masuk ke semua rumah di muka bumi, tidak tersisa satu pun baik dengan kemuliaan atau terhina. Siapa pun yang menolak agama Islam akan dibunuh. Saat itu Nabi Isa Alaihissallam akan memimpin 40 tahun dengan ketenangan menerapkan agama Islam. Ia tidak akan segan membunuh semua babi dan menghancurkan agama lain. Alhasil, hanya tersisa umat Islam di muka bumi ini.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)