ALLAH Subhanahu wa ta'ala menurunkan para nabi dan rasul untuk menyampaikan kebenaran kepada setiap kaumnya. Akan tetapi hal tersebut banyak yang diingkari dan membuat para utusan Allah Ta'ala tersebut dipojokan juga dimusuhi kaumnya sendiri.
Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa ta'ala pun murka dan memberikan azab yang amat pedih kepada setiap kaum yang mengingkari ajakan para nabi. Dikutip dari akun Facebook Hayati, berikut lima kaum yang diazab dan dimusnahkan Allah Ta'ala karena berbuat kemungkaran.
Baca juga: 5 Artis Cantik Korea Mualaf dan Mantap Berhijab, Ada yang Hijrah ke Arab
1. Kaum Nabi Nuh
Pertama kaum yang dibinasakan secara massaladalah adalah kaum Nabi Nuh Alaihissallam. Allah Subhanahu wa ta'ala membinasakan mereka dengan mendatangkan banjir besar yang menenggelamkan.
Mereka adalah kaum yang durhaka dan tidak mau mendengar seruan Nabi Nuh Alaihissallam. Padahal, ada yang meriwayatkan usia Nabi Nuh mencapai 900 tahun.
Saat itu mereka yang mengikuti Nabi Nuh Alaihissallam hanya berjumlah puluhan. Bahkan anak dan istri Nabi Nuh tidak mau mendengarkan seruannya. Lalu Nabi Nuh berdoa agar segera diturunkan hukuman terhadap kaumnya.
Kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala menurunkan hujan yang sangat deras dan mata air yang memancar dari dalam bumi, hingga , terjadilah banjir yang sangat dahsyat.
Penelitian arkeologis di beberapa tempat mendapatkan keterangan, banjir yang melanda memang sangat luas yakni membentang 600 kilometer dari utara ke selatandan 160 km barat ke timur.
Banjir tersebut telah menenggelamkan sedikitnya empat kota masyarakat Sumeria Kuno yakni Ur, Erech, Shuruppak, dan Kish. Sedangkan kaum Nabi Nuh Alaihissallam yang salih dan hewan diselamatkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala di dalam kapal besar.
Dalam Alquran diriwayatkan Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan Nabi Nuh Alaihissallam untuk mengangkut masing-masing hewan sepasang (jantan dan betina) ke dalam bahteranya (QS Hud: 40).
Baca juga: Cuma Modal Tongkat, Abu Nawas Bisa Tunjuk Titik Tengah Bumi, Raja pun Bingung
2. Kaum Tsamud
Kemudian ada kaum Tsamud yang dibinasakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Kelompok ini merupakan yang mengingkari ajaran Nabi Shaleh Alaihissallam. Mereka juga pernah mengadakan sayembara untuk membunuh Nabi Shaleh, namun akhirnya Allah Ta'ala menyelamatkan dari ancaman tersebut.
Lalu untuk menunjukkan tanda kerasulan dan mukjizat Nabi Shaleh Alaihissallam kepada kaum Tsamud, Allah Subhanahu wa ta'ala mengeluarkan seekor unta dari batu. Akan tetapi kaum Tsamud justru membunuh unta tersebut dan menantang adanya azab kepada mereka.
Kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala segera mengirimkan azab untuk kaum Tsamud ini. Allah mendatangkan gempa yang luar biasa (QS Al A'raf: 8). Dalam ayat lainnya juga dijelaskan bahwa mereka dikirimkan petir yang sangat dahsyat.
Demikian dahsyatnya bencana yang Allah Subhanahu wa ta'ala timpakan itu, sehingga tiada seorang pun dari kaum Tsamud yang bersisa (QS Hud: 68).
Menariknya adalah meski petir yang diturunkan Allah Subhanahu wa ta'ala untuk mengazab kaum Tsamud sangat dahsyat, bangunan kaum tersebut masih dibiarkan berdiri utuh. Ini dikarenakan sebagai bukti kepada kaum setelahnya bahwa ada kelompok durhaka dan mengingkari kebesaran-Nya.