2 Doa Setelah Sholat Witir Beserta Cara Membacanya seperti Dicontohkan Rasulullah

Hantoro, Jurnalis
Rabu 13 April 2022 13:07 WIB
Ilustrasi bacaan doa setelah sholat witir. (Foto: Shutterstock)
Share :

BACAAN doa setelah sholat witir sangat penting diketahui kaum Muslimin dalam mengisi malam-malam bulan Ramadan ini. Diketahui witir adalah sholat penutup.

Witir secara bahasa berarti ganjil. Hal ini sebagaimana dapat kita lihat dalam sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِنَّ اللَّهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ

"Sesungguhnya Allah itu Witr dan menyukai yang witr (ganjil)." (HR Bukhari Nomor 6410 dan Muslim 2677)

Baca juga: Ini Rahasia Angelina Sondakh Hafal 15 Juz Alquran saat di Dalam Penjara 

Sedangkan yang dimaksud witir pada shalat witir adalah sholat yang dikerjakan antara Shalat Isya dan terbitnya fajar (masuknya waktu Shubuh). Sholat witir adalah penutup sholat malam.

Adapun hukum sholat witir menurut mayoritas ulama adalah sunnah muakkad atau sunah yang sangat dianjurkan.

Dikutip dari laman Rumaysho, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menjelaskan ada dua doa yang bisa diamalkan setelah sholat witir, yaitu:

1. Doa pertama setelah sholat witir

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

Subhaanal malikil qudduus (dibaca tiga kali)

Artinya: "Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan." (HR Abu Daud Nomor 1430, An-Nasai 1735, dan Ahmad 3: 406. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan sanad hadis ini shahih)

Baca juga: 5 Keutamaan Sholat Tarawih, Salah Satunya Dapat Ampunan Dosa yang Telah Lalu

2. Doa kedua setelah sholat witir

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Allahumma inni a’udzu bi ridhaoka min sakhotik wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik (dibaca satu kali)

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri." (HR Abu Dawud Nomor 1427, Tirmidzi 3566, An-Nasa'i 1748, dan Ibnu Majah 1179. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan sanad hadis ini shahih)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya