Pria berkacamata ini mengaku jika perjalanannya dalam memeluk agama Islam tidaklah mudah. Sebab, ia harus berselisih paham dengan kedua orangtuanya. Bahkan sebelumnya pada tahun 2011, ia pernah dibaptis untuk masuk ke agama Katolik, namun ia tidak merasakan ketenangan.
Rintangan terus bergulir, Mario sempat dimarahi dan dikatai teroris oleh orangtuanya sendiri tatkala ketahuan tengah mempelajari Alquran. Orangtuanya bahkan pernah membanting kitab suci Alquran miliknya.
Baca juga: Kisah Mualaf Sultan Djorghi Gara-Gara Suara Azan, Bikin Nyaman dan Bisa Tertidur Lelap
Meskipun banyak rintangan, Mario Rajasa tetap teguh dengan keputusannya untuk memeluk agama Islam. Ia sempat diajak kembali lagi memeluk agama sebelumnya. Namun jelas, dia menolak karena benar-benar bersungguh-sungguh dalam memeluk agama Islam.
Itulah kisah anak autis memutuskan jadi mualaf. Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)