Sempat Islamophobia Sebelum Akhirnya Mualaf
Hubungan antara Mutah dan produser Muslim yang juga akrab disapa Mikal Kamil ini terus terjalin. Suatu waktu sang produser sukses membuat Napoleon dan grup Outlawz menjalin kerja sama dengan Seal, musisi kenamaan Inggris.
Nilai kontrak yang fantastis mereka dapatkan. Namun menariknya, Kamil meminta sahabatnya itu datang dan beribadah ke masjid sebagai imbalan.
Mutah yang merasa wajib membayar jasa Kamil pun mengikuti permintaan tersebut. Namun trauma masa kecil yang dialami membuat Mutah memilih mengajak kawanan sebanyak 20 orang. Ia bahkan membawa senjata api. Hal itu dilakukannya dengan alasan untuk berjaga-jaga.
"Orang-orang yang membunuh ayah dan ibuku mereka mengaku sebagai Muslim, jadi aku tumbuh dengan pola pikir negatif tentang Muslim. Dan orang ini (re: Kamil) memintaku untuk datang ke masjid, namun aku tidak punya pilihan. Jadi aku menelepon teman-temanku sekira 20 orang sambil membawa pistol yang terisi," bebernya mengenang masa lalu.
Betapa terkejutnya Mutah karena justru menjumpai ketenangan yang tidak pernah dirasakan sepanjang hidupnya. Manusia dari berbagai ras datang dengan damai dan bersatu untuk bersujud kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Hal itu mendorongnya justru berbalik arah untuk belajar tentang Islam. Sampai puncaknya dia pun memutuskan mualaf pada tahun 2001.
Allahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)