Adam mengaku ingat betul bagaimana kegelapan dan redupnya cahaya di masa-masa kelam. Namun hari ketika hidayah itu turun, Adam melihat jutaan bintang di langit berkilauan dengan begitu indah.
"Dari sana aku berpikir untuk berbicara kepada Tuhan. Jadi, aku mengangkat kedua tangan hanya naluri alami untuk melakukan ini dan aku menyapa Rabb-ku, Tuhanku Allah, dan aku meminta pengampunan," ujarnya.
Baca juga: Kisah Gadis China Atheis Jadi Mualaf Setelah Berteman dengan Pemuda Indonesia di Jerman
Hidup Adam pun berubah secara perlahan. Ia kemudian pindah ke Sydney dan bertemu rekannya yang beragama Islam.
Oleh sang sahabat, Adam dibimbing menuju jalan yang benar. Hingga akhirnya hati Adam pun terketuk untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wata'ala dan mantap untuk menjadi mualaf.
Baca juga: Kisah Pilot Rusia Masuk Islam Setelah Lihat Penumpang Muslim Sholat ketika Mesin Pesawat Mati
Kini Adam masih terus-menerus memperdalam ilmunya terkait ajaran Islam. Tidak jarang, ia membagikan kisah mualafnya untuk menjadi inspirasi banyak orang.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)