Asep menegaskan, bus shalawat berhenti beroperasi tidak melayani jamaah ketika pengantaran terakhir dari Masjidil Haram ke hotel masing-masing jamaah.
"Enggak ada, kita akan tutup begitu sampai hotel busnya. Kita akan tutup tidak ada jamaah yang berangkat ke Masjidil Haram setelah pendorongan dari terminal ke hotel-hotel jamaah, ba'da Dzuhur itu di semua 5 sektor," katanya.
Lanjut Asep mengatakan, bus shalawat akan kembali beroperasi mulai 14 Dzulhijjah. Hal ini untuk mengantarkan jamaah yang ingin melakukan tawaf ifadah maupun wada.
"Insya Allah tanggal 14 Dzhulhijjah setelah nafar tsani maka kita harapkan tidak ada larangan-larangan kembali dari kepolisian Arab Saudi, sehingga sesuai rencana kita 14 Dzhulhijjah pergerakan kembali operasional bus shalawat begitupun kita harapkan untuk tawaf ifadah atau tawaf wada mungkin pada jamaah yang mau pulang di tanggal 14-15 Dzulhijjah itu mudah-mudahan lancar," tukasnya.
(Awaludin)