WANITA cantik asal Inggris bernama Rebecca sudah dua tahun menjadi mualaf. Namun, dia tidak berani berbicara secara terbuka kepada kedua orangtuanya bahwa telah menjadi Muslimah.
Tapi akhirnya Rebecca memberanikan diri berbicara dengan ayahnya bahwa dia sudah masuk Islam. Meski awalnya berat, kini ayahnya sangat senang karena putrinya itu bisa menjadi orang yang lebih baik.
Baca juga: Kisah Aktivis Cantik Dapat Hidayah Islam Setelah 18 Bulan Diculik Gerilyawan
"Ayah turut senang karena ini adalah hal yang kamu inginkan. Itu sesuatu yang kamu temui dan jelas sesuatu yang kamu cari. Seolah-olah itu adalah bagian yang hilang dari hidupmu dan itulah yang kamu ikuti," ucap ayah Rebecca, seperti dikutip dari kanal YouTube OsmanLion, Rabu (20/7/2022).
"Ayah bukan tipe yang suka menghakimi. Kamu tahu kan? Faktanya adalah kamu menemukan sesuatu yang membuatmu bahagia itulah yang membuat ayah juga bahagia. Ayah sangat bangga sama kamu," sambuh sang ayah.
Mendengar ucapan itu, Rebecca pastinya sangat bahagia karena diberkahi keluarga yang sangat pengertian. Sebab, ia membutuhkan waktu yang lama untuk terbuka kepada kedua orangtuanya setelah memutuskan jadi mualaf. Nyatanya saat berbicara dengan sang ayah, justru sangat diterima.
"Setelah masuk Islam, kamu tidak hanya berkembang sebagai seorang Muslim. Ayah pikir kamu tampak lebih damai. Kamu terlihat lebih baik secara psikis. Dari segi kedewasaan juga kamu lebih dewasa sebagai perempuan. Ayah percaya bahwa agama telah membantumu ke arah yang lebih baik," tambah ayah Rebecca.
Bahkan setelah menikah dengan lelaki pilihannya, menurut sang ayah, Rebecca tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
"Setelah menikah dengan Ish dan keluargamu tumbuh besar yang mana itu luar biasa. Aku adalah ayah yang bangga," katanya.
Baca juga: Kisah Bule Dapat Hidayah Islam Usai Lihat Teman Mabuknya Tobat dan Sholat
Baca juga: Cerita Gadis Cantik Ucap Syahadat Diantar Ibunya yang Non-Muslim, Beri Dukungan Penuh
Ternyata ayah Rebecca memiliki alasan tersendiri kenapa bisa sangat menerima sang anak yang memutuskan menjadi mualaf. Hal itu karena ayahnya tidak pernah memiliki agama yang diikuti.
Ayahnya bercerita sejak kecil orangtuanya menyuruhnya untuk ke sekolah keagamaan saat masih muda. Hal itu hanya karena orangtua ayahnya dibesarkan di lingkungan keluarga dan sekolah agama, di mana agama itu dipaksakan kepada anak-anaknya.
"Ayah pun hanya pergi ke rumah ibadah saat muda saja. Tetapi ayah tumbuh dewasa dan ayah tahu agama tapi bukan untuk ayah. Sesederhana itu," ujar ayah Rebecca.
"Tapi bukan berarti ayah mengatakan ayah tidak punya kepercayaan. Ayah memiliki kepercayaan. Ayah memiliki kepercayaan kepada keluarga ayah, teman-teman ayah, tetangga ayah. Ayah memiliki kepercayaan pada kehidupan," tutupnya.
Allahu a'lam bisshawab.
Baca juga: Penuh Haru! Kisah Adik Non-Muslim Tengah Malam Antar Abangnya Bersyahadat di Masjid
(Hantoro)