Dirasa sangat meyakinkan, penjahat itu langsung menawari tongkat tersebut senilai 100 dinar uang emas. Tanpa ragu-ragu Abu Nawas langsung mengiyakan dan mengambil uang tersebut.
Penjahat itu langsung bahagia, karena mengira mereka akan kaya raya berkat tongkat tersebut. Lalu mereka mencobanya dengan menunjuk salah satu makanan, tapi ternyata penjualnya malah marah.
"Bukankah Abu Nawas bisa menunjuk makanan ini tanpa harus membayarnya?" tanya salah seorang penjahat.
"Enak saja! Sebelum menunjuk, Abu Nawas sudah menitipkan sejumlah uang jadi dia tidak perlu membayarnya lagi," terang penjual itu.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)