"Saya bangga melihat Garuda Muda menunjukkan budaya cium tangan pada pelatih Guam," ungkap @ooh***.
"Meski tanpa suporter, kalian luar biasa. Doa kami selalu menyertaimu wahai Garuda Muda," respons @mad****.
BACA JUGA:8 Sunnah di Hari Jumat: Baca Surat Al Kahfi hingga Larangan ketika Menyimak Khotbah
"Semalam ada rasa hampa di dada. Walau Guam kita cukur habis, tapi riuh rendah suporter yang selalu kita tunggu menghilang. Semoga ini menjadi pelajaran bagi semua insan bahwa rivalitas HANYA 90 MENIT! Di luar itu, kita adalah anak anak bangsa Indonesia yang masih merah darahnya dan putih tulangnya. Khususon shohibul musibah, Alfatihah," pungkas @riz****.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)