Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertahannuts, yaitu beribadah di sana beberapa malam, dan tidak pulang ke rumah istrinya. Dan untuk itu beliau membawa bekal. Kemudian beliau pulang kepada Khadijah, dan di bawanya pula perbekalan untuk keperluan itu, sehingga datang kepada beliau Al-Haqq (kebenaran, wahyu) pada waktu beliau berada di Gua Hira.
Maka datanglah kepada beliau malaikat dan berkata, 'Bacalah!' Jawab beliau, 'Aku tidak bisa membaca.' Nabi bercerita, 'Lalu malaikat itu menarikku dan memelukku erat-erat sehingga aku kepayahan.
Kemudian ia melepaskanku dan berkata lagi, 'Bacalah!' Dan aku menjawab, 'Aku tidak bisa membaca.' Aku lalu ditarik dan dipeluknya kembali kuat-kuat hingga habislah tenagaku. Seraya melepaskanku, ia berkata lagi, 'Bacalah!' Aku kembali menjawab, 'Aku tidak bisa membaca.' Kemudian untuk ketiga kalinya ia menarik dan memelukku sekuat-kuatnya, lalu seraya melepaskanku ia berkata:
(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan; (2) Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah; (3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah; (4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (pena); (5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS Al Alaq (96): 1–5)
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pulang ke rumah istrinya Khadijah binti Khuwailid dengan hati gemetar ketakutan. Ia memohon kepada Khadijah untuk menyelimuti dirinya. Khadijah menyelimuti Muhammad hingga hilanglah ketakutannya.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bercerita kepada Khadijah. Setelah menceritakan apa yang baru dialaminya, Nabi berkata, "Sesungguhnya aku mencemaskan diriku."