Lalu Nabi Shallallahu alaihi wassallam bertanya, "Ingatlah, hari apakah sekarang?" Kami (para sahabat) menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."
Lalu Nabi Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Bukankah hari ini adalah Hari Raya Kurban?" Kami menjawab, "Memang benar." Kemudian Beliau Shallallahu alaihi wassallam bertanya, "Bulan apakah sekarang?" Kami menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."
Nabi Shallallahu alaihi wassallam lalu bersabda, "Bukankah sekarang ini bulan Zul Hijjah?" Kami menjawab, "Memang benar." Kemudian Beliau Shallallahu alaihi wassallam bertanya, "Negeri apakah ini?" Kami menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."
Lalu Nabi Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Bukankah negeri ini?" Kami menjawab, "Memang benar."
Setelah itu Nabi Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Maka sesungguhnya darah dan harta benda kalian dan kehormatan kalian diharamkan atas kalian seperti keharaman (kesucian) hari kalian sekarang, dalam bulan kalian, dan di negeri kalian ini."
"Dan kelak kalian akan menghadap kepada Tuhan kalian, maka Dia akan menanyai kalian tentang amal perbuatan kalian. Ingatlah, janganlah kalian berbalik menjadi sesat sesudah (sepeninggal)ku, sebagian dari kalian memukul (memancung) leher sebagian yang lain."
"Ingatlah, bukankah aku telah menyampaikan? Ingatlah, hendaklah orang yang hadir (sekarang) di antara kalian menyampaikan kepada orang yang tidak hadir, karena barangkali orang yang menerimanya dari si penyampai lebih memahaminya daripada sebagian orang yang mendengarnya secara langsung."
"Segala bentuk riba sudah tidak berlaku. Tetapi, kalian berhak menerima modal kalian. Kalian tidak boleh berbuat zalim juga tidak boleh dizalimi. Allah telah menetapkan tidak ada lagi riba dan bahwa riba Abbas ibn Abdul Mutthalib adalah riba yang pertama dihapuskan."
"Demikian pula setiap tuntutan darah pada masa jahiliyah sudah dihapuskan. Dan tuntutan darah pertama yang kuakhiri adalah tuntutan darah Rabi'ah ibn al-Harits ibn Abdil Mutthalib (sepupu Nabi)."
"Wahai Manusia, Sesungguhnya setan telah patah harapan untuk dipertuan di bumi kalian ini, selamanya! Tetapi, jika ia ditakuti dalam hal lain, ia pasti senang dan ini akan membuat kalian terhina dari segi amal kalian. Karena itu, waspadailah ia atas agama kalian."
"Wahai manusia, sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram (suci) itu menambah kekafiran. Disesatkan orang yang kafir itu karena mengundur-ngundurkannya. Mereka menghalalkannya pada satu tahun dan mengharamkannya pada tahun lain agar mereka dapat menyesuaikan dengan bilangan yang Allah haramkan maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah."