SHOLAT adalah salah satu Rukun Islam yang berarti harus dilakukan oleh setiap Muslim. Pelaksanaan sholat diatur sedemikian rupa sehingga menjadi ibadah yang dilaksanakan dengan khusyuk.
Adapun dalam pelaksanaan sholat, ada rukun tertentu yang jika tidak dilaksanakan akan membuat ibadah tersebut dianggap tidak sah.
Rukun sholat menurut Mazhab Syafi'i secara keseluruhan ada 13, terbagi menjadi 5 rukun qauli (perkataan/bacaan yang wajib dilafadzkan) dan 8 rukun fi'li (gerakan/perbuatan) yang menjadi satu kesatuan sehingga pelaksanaannya tidak boleh ditinggalkan.
Seluruhnya itu bersumber dari cara sholat Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam semasa hidup.
Rukun qauli harus diucapkan dengan syarat diri sendiri bisa mendengarkan. Jika hanya komat-kamit hingga telinga sendiri tidak mendengar, maka sholatnya tidak sah.
Berikut 5 rukun qauli yang haru dilafadzkan ketika sholat, sebagaimana telah Okezone rangkum:
BACA JUGA:Viral Pengendara Motor Sholat di Jalan Saat Lampu Merah, Warganet Beri Reaksi Beragam
1. Membaca takbiratul ihram
Bacaan "Allahu Akbar" saat takbiratul ihram harus diperhatikan dengan benar. Berikut ini beberapa hal yang harus diketahui agar lafadz "Allahu Akbar" dalam sholat benar sesuai syariat:
- Semua huruf harus dibaca sesuai sifatnya (makharijul huruf)
- Pada lafadz "Allahu" ada tasydid pada huruf Lam
- Pada lafadz "Allahu" ada Mad Thabi'i pada huruf Lam, jadi dibaca "Allaahu" bukan dibaca pendek
- Pada lafadz "Akbar" harus dibaca pendek, diharamkan dibaca panjang menjadi "Akbaar". "Akbar" artinya "Maha Besar", sedangkan "Akbaar" artinya "Beduk/Gendang".
2. Membaca Surat Al Fatihah
Surat Al Fatihah wajib dibaca ketika sholat dan harus diperhatikan cara membacanya (panjang, pendek, tasydid).
3. Membaca tasyahhud (tahiyyat) akhir
Bacaan minimal (terpendek) yang fardhu saat tahiyyat akhir adalah:
اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ، سَلَامٌ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ. سَلَامٌ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللّهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّهِ
At-tahiyyaatu al-mubaarakaatu al-shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi. Assalaamu’alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuhu. As-salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahi as-shoolihin. Asyhadu an laa ilaaha illa Alllah wa Asyhadu anna muhammadarrasuulullah.
4. Membaca sholawat Nabi ketika tasyahud akhir
Bacaan minimal yang wajib adalah:
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ atau صَلَّى اللّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ
Allahumma Sholli ‘ala sayyidina Muhammad.
5. Membaca salam pertama
Bacaan minimal yang wajib adalah:
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ
Bacaan salam harus diperhatikan tasydidnya, yaitu pada huruf Sin. Harus dibaca lengkap "Assalaamu ‘alaikum", tidak boleh "Salamuun alaikum (tanpa al/as)".
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)