DI mana Alquran pertama kali dicetak? Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Kaum Muslimin diharuskan membacanya karena itulah salah satu cara berkomunikasi dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan satu ayat yang dibaca bernilai ibadah.
Perlu diketahui bahwa saat itu Alquran belum berupa sebuah buku cetak, melainkan masih susunan yang belum tertata rapi. Terlintas sebuah pertanyaan, di mana Alquran pertama kali dicetak?
BACA JUGA:Siapa yang Membuat Alquran Digital?
BACA JUGA:Bolehkah Membaca Alquran Digital di Komputer atau HP?
Dilansir laman Tafsir Alquran, Alquran dengan bahasa Arab lengkap pertama kali dicetak di Venesia, Italia, sekira tahun 1537–1538 dengan the moveable type (jenis mesin cetak yang ditemukan Johannes Gutenberg) oleh Paganino dan Alessandro Paganini (ayah dan anak, keduanya ahli pencetakan dan penerbitan).
Sayangnya hasil cetakan pertama ini hilang. Beberapa literatur mengatakan ada dua orang yang memegang salinannya, salah satunya berhasil ditemukan di sebuah tempat di Venesia.
Dalam tulisannya dikemukakan, Paganino dan Paganini mencetak Alquran untuk ditawarkan ke imperium Ottoman, Istanbul, Turki; namun ditolak karena dianggap banyak kesalahan dengan layout yang buruk. Ottoman juga meyakini Alquran hanya boleh dicetak oleh "orang suci", sementara mereka bukanlah Muslim.
Namun, cetakan edisi Venesia tetap menjadi simbol impresif kegagahan sejarah pencetakan mushaf Alquran, sebagai Alquran yang pertama kali dicetak dengan moveable type.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)