HUKUM tajwid Surat Luqman Ayat 13–14 lengkap arti hingga tafsirnya sangat penting diketahui setiap Muslim. Tujuannya agar lebih mengetahui cara membacanya dan tidak mengubah maknanya.
Tajwid sendiri secara harfiah artinya mengelokkan atau membaguskan bacaan. Kemudian mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya.
Begitu juga saat membaca Surat Luqman Ayat 13–14, terdapat hukum tajwid di dalamnya. Sehingga, membuat bacaannya menjadi lebih indah dan sekaligus memperjelas makna yang ada di dalamnya.
Berikut ini hukum tajwid Surat Luqman Ayat 13–14, sebagaimana dihimpun dari kanal YouTube Guru Poin dan sumber lainnya.
Hukum Tajwid Surat Luqman Ayat 13
وَإِذْ قَالَ لُقْمَٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Arab latin: Wa iż qāla luqmānu libnihī wa huwa ya'iẓuhụ yā bunayya lā tusyrik billāh, innasy-syirka laẓulmun 'aẓīm.
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: 'Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar'." (QS Luqman: 13)