MANDI wajib merupakan mandi besar yang harus dikerjakan setiap muslim untuk mensucikan diri dari hadas besar, salah satunya karena junub.
Junub sendiri merupakan sebuah hadas besar yang terjadi akibat seseorang berhubungan seksual atau mengeluarkan air mani.
Pasangan suami istri diwajibkan mandi wajib setelah melakukan hubungan atau mengeluarkan air mani karena mimpi basah, masturbasi, atau bergairah karena melihat atau membayangkan sesuatu.
BACA JUGA:
Oleh karenanya kita harus mengetahui bacaan arab dan latin mandi wajib atau mandi junub di dalam agama Islam.
Berikut ini niat mandi wajib pria dan wanita setelah berhubungan :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
nawaytul ghusla lirof’il hadastil akbari minaljanabah fardhu lillahi ta’ala
Artinya : “Sengaja aku mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Alloh SWT.“
Wajibnya mandi seseorang yang telah malakukan hubungan intim tertulis dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra.
Bahwa rosulullah SAW bersabda :
إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الأَرْبَعِ ثُمَّ جَهَدَهَا ، فَقَدْ وَجَبَ الْغَسْلُ
Artinya: “Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya, lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Didalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa Aisyah RA Berkata :
إِنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنِ الرَّجُلِ يُجَامِعُ أَهْلَهُ ثُمَّ يُكْسِلُ هَلْ عَلَيْهِمَا الْغُسْلُ وَعَائِشَةُجَالِسَةٌ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنِّى لأَفْعَلُ ذَلِكَ أَنَا وَهَذِهِ ثُمَّ نَغْتَسِلُ ».
Artinya: “Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang seorang laki-laki yang menyetubuhi istrinya namun tidak sampai keluar air mani. Apakah keduanya wajib mandi? Sedangkan Aisyah ketika itu sedang duduk di samping, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku sendiri pernah bersetubuh dengan wanita ini, tetapi tidak keluar mani, kemudian kami pun mandi.” (HR. Muslim )
Doa Mandi wajib Setelah Hubungan Intim
Bahasa Arab :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Bahasa Latin : “nawaytul ghusla lirof’il hadastil akbari minaljanabah fardhu lillahi ta’ala”
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabat, fardhu karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Mandi Wajib :
1. Membaca Niat dalam hati
2. Mencuci atau membasuh kedua telapak tangan dengan memasukkan jari-jari ke air.
3. Membasuh kemaluan atau membersihkan segala jenis kotoran dan najis yang menempel di badan.
4. Berwudhu
6. Menggosokkan jari-jari ke kulit kepala agar air meresap.
7. Mengguyur anggota badan, kedua tangan dan kaki dengan diawali bagian kanan terlebih dulu.
8. Mengguyur kepala tiga kali, agar dipastikan bahwa semua rambut dan kulit kepala terkena air.
9. Meratakan air keseluruh tubuh sambil menggosokkan tangan ke semua badan, dan dimulai dari bagian badan sebelah kanan, tiga kali.
10. Pindah dari tempat berdiri, lalu kemudian membasuh kedua kaki. Karena dikhawatirkan bagian dalam telapak kaki tidak terkena air.
11. Pastikan semua anggota tubuh sudah dibasahi.
(Vivin Lizetha)