Masya Allah, Santri Komunitas Tuli Khusyuk Mengikuti Kajian Malam Lailatul Qadar

Tim Okezone, Jurnalis
Senin 17 April 2023 13:17 WIB
Komunitas santri tuli mengikuti kajian malam Lailatul Qadar. (Foto: Daarul Quran)
Share :

KELAS Grha Tahfizh Daarul Qur’an Yogyakarta bersama komunitas Muslim Tuli Yogyakarta (MULIA) kembali terlaksana pada Ahad 9 April 2023. Bertepatan dengan bulan Ramadhan, kegiatan kajian dan mengaji yang dilaksanakan di ruang Al-Husna tersebut dihadiri sekira 20 orang.

Tema kajian yang dibawakan dalam acara tersebut ialah "Menuju Malam Lailatul Qadar, Sudah Siapkah Kita?" yang dibersamai oleh Ustadz Wafiq yang merupakan asatidz Grha Tahfizh Daarul Qur’an Yogyakarta dan juga seorang mahasiswa pengabdian program BTQ For Leaders.

Sebelum kajian dimulai, seluruh santri mengawalinya dengan membaca Alquran dan Iqro. Beberapa santri yang sudah lama belajar tentang bahasa isyarat huruf hijaiah sudah dapat membaca sendiri Alquran tanpa perlu diawasi.

Sementara beberapa lainnya diperkenalkan dan diajarkan isyarat huruf hijaiah oleh Ibu Dwi dan Bapak Andi yang merupakan suami istri yang sudah dapat membaca Alquran dengan bahasa isyarat. 

Setelah satu per satu selesai mengaji, kegiatan dilanjutkan dengan kajian yang memperkenalkan malam Lailatul Qadar.

"Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang istimewa yang lebih baik daripada 1.000 bulan atau kurang lebih sekira 83–84 tahun. Di antara salah satu keistimewaan yang paling utama ialah pada malam tersebut Alquran diturunkan," terang Ustadz Wafiq dengan menggunakan bahasa isyarat.

Pengenalan tentang malam Lailatul Qadwr, keutamaan, serta waktu terjadinya, lebih lanjut dijelaskan oleh Bapak Andi yang menyederhanakan bahasa isyarat yang disampaikan oleh Ustadz Wafiq.

Sekira 3 jam agenda kajian dan mengaji kemarin dilaksanakan, tepat pada pukul 17.40, seluruh rangkaian aktivitas kajian dihentikan untuk bersiap menunggu adzan magrib. 

Dipimpin Ustadz Wafiq, ketika berbuka puasa seluruhnya memanjatkan doa yang dilaksanakan dengan dua cara. Pertama dengan bahasa isyarat; kedua, diucapkan dengan menggunakan suara.

Tampak riuh gerakan tangan para santri bercengkerama sambil menikmati hidangan takjil dan buka puasa dari Hajj Chicken dan Ayam Geprek Sai.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya