DOA untuk mencegah pikun. Pikun adalah kondisi tidak tahu apa yang diucapkan, berubah akal, hingga tidak sadar dan telah menginjak usia tua.
Dilansir Rumaysho.com, dai muda Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menjelaskan, bagi orang pikun, kewajiban puasa dan sholat menjadi gugur. Orang yang pikun seperti ini juga tidak dikenakan fidyah.
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ : عَنْ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ ، وَعَنْ الصَّبِيِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ ، وَعَنْ الْمَجْنُونِ حَتَّى يَعْقِلَ
"Pena diangkat (kewajiban gugur) dari tiga (orang): Orang yang tidur hingga bangun, anak kecil hingga bermimpi (baligh), dan orang gila hingga berakal (sembuh)."
(HR Abu Dawud nomor 4403, Tirmidzi: 1423, An-Nasa'i: 3432, Ibnu Majah: 2041. Abu Dawud berkata: Diriwayatkan oleh Ibnu Juraij dari Qasim bin Yazid dari Ali radhiallahu’anhu dari Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam ada tambahan di dalamnya, yaitu وَالْخَرِفِ (pikun). Hadits ini dishahihkan oleh Syekh Al Albani dalam Shahih Abu Dawud)
Dalam kitab 'Aunul Ma'bud' diterangkan bahwa kata ( وَالْخَرِفِ ) berasal dari kata الْخَرَف, yaitu kerusakan akal disebabkan usia tua. Maksudnya di sini adalah orang tua renta yang telah hilang akalnya karena faktor usia.
Dikarenakan orang tua terkadang akalnya tidak jernih, sehingga tidak mampu membedakan dan karenanya ia bukan orang yang terkena kewajiban. Namun seperti itu tidak disebut gila.
Syekh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah berkata, "Orang tua yang sudah sampai pada kondisi tidak tahu apa yang ia ucapkan, maka dia tidak berkewajiban menjalankan puasa dan tidak diharuskan menunaikan fidyah karena sudah teranggap tidak berakal." (Liqa' Al Bab Al Maftuh, kaset nomor 4)
Berikut ini beberapa doa untuk mencegah pikun, sebagaimana dihimpun dari aplikasi Apa Doanya:
Doa 1
Doa berlindung dari sifat lemah, malas, pengecut, dan pikun:
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ، وَالْكَسَلِ، وَالْجُبْنِ، وَالْهَرَمِ
Allaahumma innii a'uudzu bika minal 'ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi.
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, pengecut/rasa takut dan pikun." (HR Muslim nomor 2706)
Doa 2
Doa berlindung dari sifat malas, pengecut/lemahnya hati, pikun/usia tua, dan kikir:
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ
Allaahumma innii a'uudzu bika minal kasali, wa a'uudzu bika minal jubni, wa a'uudzu bika minal haromi, wa a'uudzu bika minal bukhli.
"Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari rasa malas, aku meminta perlindungan pada-Mu dari lemahnya hati, aku meminta perlindungan pada-Mu dari usia tua (yang sulit untuk beramal) dan aku meminta perlindungan pada-Mu dari sifat kikir (pelit)."
(HR Bukhari: 83-Kitab Ad-Da'awaat, 41-Bab Meminta Perlindungan dari Umur yang Sulit untuk Beramal)
Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa meminta perlindungan melalui doa tersebut.
Doa 3
Doa berlindung dari sifat lemah, malas, pengecut, pikun, kikir, siksa kubur, fitnah kehidupan, kematian:
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ، وَالْكَسَلِ، وَالْجُبْنِ، وَالْهَرَمِ، وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Allaahumma innii a'uudzu bika minal 'ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhli, wa a'uudzu bika min 'adzaabil qobri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaati.
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, pengecut/rasa takut, pikun/kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta fitnah/bencana kehidupan dan kematian." (HR Bukhari nomor 6367 dan Muslim: 2706)
Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa membaca doa tersebut.
Doa 4
Doa berlindung dari sifat malas, pikun, dosa, utang, fitnah dan azab kubur, fitnah dan azab neraka, fitnah kekayaan dan kemiskinan, serta fitnah Dajjal:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَالْهَرَمِ، وَالْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْغِنَى، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma innii a'uudzu bika minal kasali wal haromi, wal ma'tsami wal maghromi, wa min fitnatil qobri wa 'adzaabil qobri, wa min fitnatin-naari wa 'adzaabin-naari, wa min syarri fitnatil ghinaa, wa a'uudzu bika min fitnatil faqri, wa a'uudzu bika min fitnatil masiihid-dajjaal.
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan pikun/usia jompo, perbuatan dosa dan hutang, fitnah kubur dan azab kubur, fitnah neraka dan azab neraka, keburukan fitnah kekayaan, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kemiskinan dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Dajjal." (HR Bukhari nomor 6368)
Doa 5
Doa berlindung dari sifat pengecut, pikun, fitnah dunia, dan azab kubur:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
Allaahumma innii a'uudzu bika minal jubni, wa a'uudzu bika an urodda ilaa ar-dzalil 'umuri, wa a'uudzu bika min fitnatid-dunyaa, wa a'uudzu bika min 'adzaabil qobr.
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu kepada serendah-rendahnya usia (pikun), aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia, dan aku berlindung berlindung kepada-Mu dari adzab kubur." (HR Bukhari nomor 2822)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)