Khutbah Jumat Singkat: Islam Penuh dengan Kemudahan untuk Umat Manusia

Hantoro, Jurnalis
Jum'at 19 Mei 2023 08:19 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat singkat. (Foto: Okezone)
Share :

INILAH contoh teks khutbah Jumat singkat. Berisi tentang agama Islam yang penuh dengan kemudahan untuk umat manusia.

Berikut isi lengkap khutbah Jumat singkat tersebut, sebagaimana dijelaskan Ustadz Muhammad Idris Lc, dikutip dari Muslim.or.id

Khutbah Pertama

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ.

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

أَشْهَدُ أَنْ لَاۧ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ .

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى مَحَمَّدِ نِالْمُجْتَبٰى، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ التُّقٰى وَالْوَفٰى. أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى

فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Ma’asyiral muslimin, jemaah Jumat yang dimuliakan Allah Ta’ala.

Pertama-tama, marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Ta’ala. Baik itu dengan menjalankan perintah-Nya ataupun dengan menjauhi larangan-larangan-Nya. Karena tidaklah kita semakin mulia, kecuali dengan bertakwa. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat: 13)

Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya kemudahan dan keringanan merupakan salah satu karakteristik dan kekhususan syariat Islam. Serta merupakan salah satu identitasnya yang paling nampak.

Jika kita perhatikan dan kita cermati dengan seksama, akan kita dapati bahwa kemudahan dan keringanan merupakan salah satu tujuan syariat yang dijunjung tinggi oleh agama ini. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ مِنْ حَرَجٍۗ مِلَّةَ اَبِيْكُمْ اِبْرٰهِيْمَۗ

“Dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim.” (QS. Al-Hajj: 78)

Allah Ta’ala juga berfirman,

يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

“Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,

إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا، وَأَبْشِرُوا

“Sesungguhnya agama Islam itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulit agama, kecuali dia akan dikalahkan (tidak mampu melakukan amal meskipun yang mudah dan ringan, lantas tidak dapat istikamah dalam beramal). Maka, berlakulah lurus kalian, mendekatlah (kepada yang benar), dan bergembiralah (dengan pahala yang menanti kamu).” (HR Bukhari nomor 39)

Ma’asyiral muslimin, jemaah Jumat yang dimuliakan Allah Ta’ala.

Islam adalah agama yang mudah dan memudahkan. Apalagi bila kita bandingkan dengan agama-agama sebelumnya. Sebab, Allâh Ta’ala telah mengangkat dari umat ini beban yang dahulu dipikulkan kepada umat-umat sebelumnya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ خَيْرَ دِينِكُمْ أَيْسَرُهُ، إِنَّ خَيْرَ دِينِكُمْ أَيْسَرُهُ، إِنَّ خَيْرَ دِينِكُمْ أَيْسَرُهُ

“Sesungguhnya sebaik-baik agama kalian adalah yang paling mudah. Sesungguhnya sebaik-baik agama kalian adalah yang paling mudah. Sesungguhnya sebaik-baik agama kalian adalah yang paling mudah.” (HR. Ahmad dalam kitabnya Al-Musnad 3: 479)

Dalam sebuah hadis, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahkan menunjukkan kasih sayang beliau kepada umatnya dengan memberikan keringanan dan kemudahan bagi kita. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kita semua untuk beramal sesuai dengan kadar kemampuan kita masing-masing serta tidak memperbolehkan sikap berlebih-lebihan di dalamnya.

Karena, seringkali sesuatu yang berlebih-lebihan itu menimbulkan kebosanan, dan kebosanan dalam beramal tentu saja berefek buruk terhadap diri seorang hamba. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ، عَلَيْكُمْ مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ؛ فَإِنَّ اللَّهَ لا يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا، وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهِ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ، وَإِنْ قَلَّ

“Wahai manusia, hendaknya kalian melakukan amal sesuai dengan kemampuan kalian, karena Allah tidak akan bosan (di dalam memberikan pahala) sampai kalian bosan (dalam beramal). Dan sungguh amal yang paling dicintai oleh Allah adalah yang dilakukan terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari no. 5861 dan Muslim no. 782, hadis ini adalah lafaz Muslim) 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya