INILAH bacaan doa tawaf putaran pertama hingga ketujuh. Perlu diketahui bahwa tidak dijumpai adanya dalil yang menyebutkan doa dan dzikir khusus ketika tawaf selain di tiga tempat.
Dilansir laman Konsultasi Syariah, dai muda asal Yogyakarta Ustadz Ammi Nur Baits ST BA mengungkapkan bahwa ketiga tempat doa tawaf tersebut adalah Hajar Aswad, antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, serta di belakang Maqam Ibrahim.
1. Doa ketika tawaf melewati Hajar Aswad
Saat melewati Hajar Aswad, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam membaca takbir, "Allahu akbar," atau membaca, "Bismillahi wallahu akbar."
Nafi –menantu Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma– bercerita:
كَانَ ابْنُ عُمَرَ رضي الله عنهما يَدْخُلُ مَكَّةَ ضُحًى، فَيَأْتِي الْبَيْتَ فَيَسْتَلِمُ الْحَجَرَ، وَيَقُولُ: بِسْمِ اللهِ، وَاللهُ أَكْبَرُ، ثُمَّ يَرْمُلُ ثَلَاثَةَ أَطْوَافٍ، يَمْشِي مَا بَيْنَ الرُّكْنَيْنِ، فَإِذَا أَتَى عَلَى الْحَجَرِ اسْتَلَمَهُ، وَكَبَّرَ أَرْبَعَةَ أَطْوَافٍ مَشْيًا
Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma masuk Makkah ketika waktu dhuha, lalu beliau mendatangi Kakbah, dan menyentuh Hajar Aswad, sambil mengucapkan, "Bismillah, wallahu akbar." Kemudian beliau lari-lari kecil tiga kali putaran, dan jalan antara Rukun Yamani dengan Rukun Hajar Aswad. Setelah sampai di Hajar Aswad, beliau menyentuhnya dan bertakbir, lalu keliling empat tawaf sambil berjalan. Ibnu Umar mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan hal ini. (HR Ahmad nomor 4628 dan dishahihkan Syekh Syuaib Al Arnauth)
2. Doa antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
Kemudian membaca doa sapu jagad antara Rukun Yamani dan Rukun Hajar Aswad. Ini dijelaskan dalam riwayat dari Sahabat Abdullah bin Saib radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan:
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ مَا بَيْنَ الرُّكْنَيْنِ (رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ)
Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca doa sapu jagad,
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
antara Rukun Yamani dengan Rukun Hajar Aswad. (HR Abu Dawud nomor 1894 dan dihasankan Syekh Al Albani)