Sebelum pertandingan rupanya Issiaga Syila sudah mengetahui kabar bahwa ibunya meninggal dunia. Namun, ia tetap memilih melanjutkan pertandingan dan pelatih menjadikannya sebagai pemain inti.
Pertandingan pekan ke-36 melawan FC Nates di Liga Prancis ini pun dimenangkan Montpellier dengan skor 3-0.
Dari kisah Issiaga Sylla ini bisa diambil kesimpulan bahwa sekuat apa pun seorang anak, tetesan air mata pasti akan jatuh bila bersangkut-paut dengan ibu.
Sda sebuah hadits yang meriwayatkan kedudukan utama seorang ibu:
Dari Bahz bin Hakīm, dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata, "Aku pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah, siapakah yang harus aku perlakukan dengan baik?' Beliau Sallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Ibumu, kemudian ibumu, kemudian ibumu, kemudian ayahmu, kemudian (kerabat) yang terdekat lalu yang terdekat'." (Hadits hasan diriwayatkan Imam Tirmizi)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)