Dikatakan Haryanto, terminal fast track nanti ditempatkan di terminal haji. Sedangkan jamaah dari embarkasi di luar Jakarta Pondok Gede (JKG) akan keluar dari terminal A sampai E dengan jarak cukup jauh. Bedanya, terminal A hanya dikhususnya penerbangan dengan pesawat Saudi Airlines, sedangkan untuk Garuda Indonesia keluar dari terminal B sampai E.
"Karena jarak cukup jauh, nantinya jamaah bisa menggunakan fasilitas mobil golf untuk menuju ke paviliun tempat transit jamaah. Di Madinah juga ada fasilitas mobil golf, tapi dimaksimalkan untuk jeamaah lansia atau difabel. Di Jeddah bisa digunakan jamaah lain juga," tambah Haryanto.
Jika tidak ada perubahan rencana, jamaah haji Indonesia gelombang kedua berjumlah 272 kloter. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan gelombang pertama 262 kloter.
Hanya saja angka itu masih belum temasuk kuota haji tambahan dari pemerintah Arab Saudi berjumlah 8.000 jamaah. "Rencana nanti akan ada 18 kloter untuk penerbangan hari pertama gelombang kedua di Jeddah," tandas Haryanto.
(Dani Jumadil Akhir)