Mereka pun berlomba-lomba membeli kurma ke pasar. Ada juga santri yang memetik di kebun orangtuanya.
Ahmad sebagai anak yatim dan miskin hanya mempunyai tiga kurma di rumahnya. Saat di jalan, dia melihat anak kecil menangis, lalu merasa iba dan menghampirinya.
"Aku ingin makan buah kurma," kata anak kecil itu.
Ahmad memberi satu butir kurma kepada anak kecil itu. Di tangannya tersisa dua butir kurma lagi, namun di perjalanan dirinya bertemu Abu Nawas yang menyamar sebagai seorang pengemis yang lapar.
"Aku lapar, berikanlah aku makanan," ujar pengemis itu.
"Aku hanya ada dua butir kurma, kek," kata Ahmad.
"Berikanlah saya satu butir, dan satunya lagi untukmu," ujar pengemis tersebut.