Tiba-tiba Ahmad datang. Ia hanya membawa satu kurma. Dirinya pun diejek. Ketika hendak membalikkan badan untuk pulang, Ahmad dicegah oleh Abu Nawas.
"Hei, Ahmad. Ke sini, jangan pulang dulu," tutur Abu Nawas.
Abu Nawas pun bertanya, apakah mereka sudah membawa kurmanya.
"Sudah guru," ujar mereka serempak.
Santri-santri pun meletakkan kurma tersebut satu persatu, termasuk Ahmad.
Ketika pengumuman tiba, Abu Nawas mengatakan bahwa pemenangnya adalah Ahmad. Mereka pun banyak yang protes, kurma jelek dan hanya satu butir bisa menang.