Melihat papanya yang memiliki akhlak terpuji, Yesi yang saat itu masih berusia 7 tahun memilih ikut dengan orangtuanya tersebut. Bahkan, dirinya mengajak sang kakak yang juga ikut menjadi mualaf.
"Beliau mencontohkan dengan sikap beliau bahwa Islam itu seperti ini. Waktu itu umur saya sekira 7 tahun. Kakak saya melihat kok papa berbeda setelah memeluk Islam, jadi lebih lembut," terangnya.
Akhirnya Yesi dan kakaknya resmi ikut dengan ayahnya menjadi mualaf. Disusul ibunya setelah 3 bulan memeluk Islam karena melihat akhlak mulia yang diperlihatkan.
"Papa saya pernah berpesan kepada anak-anaknya, kalau iman itu tidak bisa digadaikan dengan apa pun," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)