INILAH kisah mualaf cantik bernama Yesi. Ia memilih masuk Islam setelah melihat akhlak mulia papanya yang lebih dulu menjadi Muslim. Padahal, dahulu sang ayah adalah pemuka agama yang sangat dihormati.
Yesi mengatakan, papanya mantap menjadi mualaf setelah mencari tahu tentang Islam dan makna bacaan Alquran. Kemudian pada 1993, sang ayah memutuskan masuk Islam meskipun mendapat tentangan dari keluarganya.
"Waktu itu geger papa saya masuk Islam," kata Yesi seperti dikutip dari kanal YouTube Baitul Maqdis Channel.
Setelah papanya memeluk Islam, Yesi melihat sikapnya menjadi lebih baik. Biasanya jika marah selalu membentak, tapi ketika menjadi Muslim mengalami perubahan sangat besar.
"Papa jadi lebih lembut, dan kalau marah diam saja," ujar Yesi.
Melihat papanya yang memiliki akhlak terpuji, Yesi yang saat itu masih berusia 7 tahun memilih ikut dengan orangtuanya tersebut. Bahkan, dirinya mengajak sang kakak yang juga ikut menjadi mualaf.
"Beliau mencontohkan dengan sikap beliau bahwa Islam itu seperti ini. Waktu itu umur saya sekira 7 tahun. Kakak saya melihat kok papa berbeda setelah memeluk Islam, jadi lebih lembut," terangnya.
Akhirnya Yesi dan kakaknya resmi ikut dengan ayahnya menjadi mualaf. Disusul ibunya setelah 3 bulan memeluk Islam karena melihat akhlak mulia yang diperlihatkan.
"Papa saya pernah berpesan kepada anak-anaknya, kalau iman itu tidak bisa digadaikan dengan apa pun," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)