SURAT Al Anbiya Ayat 1–112 lengkap bacaan Arab, latin, artinya. Surat ini memiliki arti Para Nabi dan berada di urutan ke-21 dalam kitab suci Alquran.
Berisi 112 ayat, Surat Al Anbiya termasuk golongan Makkiyyah atau turun di Kota Makkah. Dilansir laman Abusyuja, penamaan Surat Al Anbiya karena di dalamnya menceritakan tentang kisah beberapa nabi.
Di antaranya kisah Nabi Ibrahim Alaihissallam yang mengajak ayahnya menyembah Allah Subhanahu wa Ta'ala, bantahannya terhadap kaumnya yang menyembah berhala serta bantahannya terhadap Raja Namrudz yang menganggap bahwa dirinya Tuhan. Juga ada kisah Nabi Nuh, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Ayub, Nabi Yunus, dan Nabi Zakaria Alaihissallam.
Berikut isi Surat Al Anbiya Ayat 1–112 lengkap bacaan teks Arab, latin, artinya; sebagaimana terdapat dalam Alquran Digital Okezone:
اِقۡتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمۡ وَهُمۡ فِىۡ غَفۡلَةٍ مُّعۡرِضُوۡنَۚ
1. Iqtaraba linnaasi hisaa buhum wa hum fee ghaflatim mu'ridoon
Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat).
مَا يَاۡتِيۡهِمۡ مِّنۡ ذِكۡرٍ مِّنۡ رَّبِّہِمۡ مُّحۡدَثٍ اِلَّا اسۡتَمَعُوۡهُ وَهُمۡ يَلۡعَبُوۡنَۙ
2. Maa yaateehim min zikrim mir Rabbihim muhdasin illas tama'oohu wa hum yal'aboon
Setiap diturunkan kepada mereka ayat-ayat yang baru dari Tuhan, mereka mendengarkannya sambil bermain-main.
لَاهِيَةً قُلُوۡبُهُمۡ ؕ وَاَسَرُّوا النَّجۡوَىۖ الَّذِيۡنَ ظَلَمُوۡا ۖ هَلۡ هٰذَاۤ اِلَّا بَشَرٌ مِّثۡلُكُمۡ ۚ اَفَتَاۡتُوۡنَ السِّحۡرَ وَاَنۡتُمۡ تُبۡصِرُوۡنَ
3. Laahiyatan quloobuhum; wa asarrun najwal lazeena zalamoo hal haazaa illaa basharum mislukum afataa toonas sihra wa antum tubsiroon
Hati mereka dalam keadaan lalai. Dan orang-orang yang zhalim itu merahasiakan pembicaraan mereka, “(Orang) ini (Muhammad) tidak lain hanyalah seorang manusia (juga) seperti kamu. Apakah kamu menerima sihir itu padahal kamu menyaksikannya?"
قٰلَ رَبِّىۡ يَعۡلَمُ الۡقَوۡلَ فِى السَّمَآءِ وَالۡاَرۡضِۖ وَهُوَ السَّمِيۡعُ الۡعَلِيۡمُ
4. Qaala Rabbee ya'lamul qawla fis samaaa'i wal ardi wa Huwas Samee'ul Aleem
Dia (Muhammad) berkata, “Tuhanku mengetahui (semua) perkataan di langit dan di bumi, dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui!"
بَلۡ قَالُوۡۤا اَضۡغَاثُ اَحۡلَامٍۢ بَلِ افۡتَـرٰٮهُ بَلۡ هُوَ شَاعِرٌ ۖۚ فَلۡيَاۡتِنَا بِاٰيَةٍ كَمَاۤ اُرۡسِلَ الۡاَوَّلُوۡنَ
5. Bal qaalooo adghaasu ahlaamim balif taraahu bal huwa shaa'irun falyaatinaa bi Aayatin kamaa ursilal awwaloon
Bahkan mereka mengatakan, “(Al-Qur'an itu buah) mimpi-mimpi yang kacau, atau hasil rekayasanya (Muhammad), atau bahkan dia hanya seorang penyair, cobalah dia datangkan kepada kita suatu tanda (bukti), seperti halnya rasul-rasul yang diutus terdahulu."