Bacaan dan Tata Cara Sujud Sahwi Lengkap dengan Dalil hingga Hukumnya

Hantoro, Jurnalis
Selasa 11 Juli 2023 09:53 WIB
Ilustrasi bacaan dan tata cara sujud sahwi. (Foto: Shutterstock)
Share :

BACAAN dan tata cara sujud sahwi. Sujud merupakan salah satu gerakan sholat yang dilakukan dengan cara menempelkan dahi ke tempat sujudnya.

Sedangkan sujud sahwi adalah gerakan yang dianjurkan untuk dilakukan ketika seseorang lupa atau ragu-ragu dalam sholatnya. Seperti adanya penambahan atau pengurangan rakaat, sehingga para ulama menganjurkan untuk melakukan sujud sahwi.

Hal ini sebenarnya lumrah terjadi karena manusia tempatnya salah dan lupa. Lantas, bagaimana bacaan dan tata cara sujud sahwi? Berikut ini ulasannya, seperti telah Okezone himpun.

Tata Cara Sujud Sahwi

Praktik mengenai sujud sahwi sebenarnya sudah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sejak dahulu. Sebagaimana yang diriwayatkan Abdullah bin Buhainah dalam sebuah hadist yang berbunyi:

فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ

"Setelah beliau menyempurnakan sholatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam." (HR Bukhari nomor 1224 dan Muslim: 570) 

Hal serupa juga disampaikan oleh seorang sahabat bernama Abu Hurairah, beliau meriwatkan:

فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَسَلَّمَ ثُمَّ كَبَّرَ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ كَبَّرَ فَرَفَعَ ثُمَّ كَبَّرَ وَسَجَدَ ثُمَّ كَبَّرَ وَرَفَعَ

"Lalu beliau sholat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudia beliau salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit." (HR Bukhari nomor 1229 dan Muslim: 573)

Dari kedua hadits tersebut bisa disimpulkan jika sujud sahwi bisa dilakukan sebelum maupun sesudah sholat. Sujud ini dilakukan sebagaimana sujud pada umumnya, yaitu dilakukan sebanyak dua kali.

Tata caranya pun sama seperti sujud lainnya pada saat sholat. Sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Ahmad bin Muhammad al Khatib dalam kitab Mughnil Muhtaj:

وَكَيْفِيَّتُهُمَا (كَسُجُودِ الصَّلَاةِ) فِي وَاجِبَاتِهِ وَمَنْدُوبَاتِهِ كَوَضْعِ الْجَبْهَةِ وَالطُّمَأْنِينَةِ وَالتَّحَامُلِ وَالتَّنْكِيسِ وَالِافْتِرَاشِ فِي الْجُلُوسِ بَيْنَهُمَا وَالتَّوَرُّكِ بَعْدَهُمَا وَيَأْتِي بِذِكْرِ سُجُودِ الصَّلَاةِ فِيهِمَا

"Tata cara sujud sahwi seperti sujud sholat di dalam kewajiban dan kesunnahannya. Misal, meletakkan dahi, thuma'ninah, menahan dan menundukan ketika sujud, duduk iftirasy saat duduk di antara sujud sahwi, duduk tawaruk ketika selesai melakukan sujud sahwi, dan membaca dzikir seperti biasanya di dalam sujud sholat." (Mughnil Muhtaj, 438)

Menurut pendapat para ulama, untuk melakukan sujud sahwi tidak perlu melakukan takbiratul ihram. Hal yang perlu dilakukan adalah membaca takbir ketika akan sujud dan saat hendak bangkit dari sujudnya. 

Bacaan Sujud Sahwi

Sebagian ulama menganjurkan membaca doa ini ketika sujud sahwi:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw

"Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa." (Bacaan sujud sahwi semacam ini di antaranya disebutkan oleh An-Nawawi rahimahullah dalam Roudhotuth Tholibiin, 1/116, Mawqi' Al Waroq)

Namun, dzikir sujud sahwi tersebut hanya anjuran dari sebagian ulama dan tanpa didukung dalil. Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan:

قَوْلُهُ : سَمِعْت بَعْضَ الْأَئِمَّةِ يَحْكِي أَنَّهُ يَسْتَحِبُّ أَنْ يَقُولَ فِيهِمَا : سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو – أَيْ فِي سَجْدَتَيْ السَّهْوِ – قُلْت : لَمْ أَجِدْ لَهُ أَصْلًا .

"Perkataan beliau, 'Aku telah mendengar sebagian ulama yang menceritakan tentang dianjurkannya bacaan 'Subhaana man laa yanaamu wa laa yas-huw' ketika sujud sahwi (pada kedua sujudnya), maka aku katakan, 'Aku tidak mendapatkan asalnya sama sekali'." (At Talkhis Al Habiir, 2/6) 

Sehingga yang tepat mengenai bacaan ketika sujud sahwi adalah seperti bacaan sujud biasa ketika sholat. Bacaannya yang bisa dipraktikkan seperti:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى

Subhaana robbiyal a'laa

"Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi." (HR Muslim nomor 772)

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى

Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy

"Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku." (HR Bukhari nomor 817 dan Muslim: 484)

Demikian ulasan mengenai bacaan dan tata cara sujud sahwi. Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya