JEDDAH - Angka kematian jamaah haji melonjak menjadi 575 orang di hari ke-50 penyelenggaran ibadah haji 2023. Untuk itu, jamaah haji yang masih berada di Tanah Suci khususnya jamaah haji gelombang kedua diminta membatasi diri melakukan ibadah sunah maupun ziarah.
Secara bertahap, jamaah yang masuk dalam gelombang kedua tahun 2023 akan berada di Madinah sembari menunggu jadwal kepulangan ke Tanah Air. Di Madinah, jamaah biasanya akan menjalankan ibadah arbain, ke raudhah, hingga wisata ziarah ke tempat tempat bersejarah di kota Nabi Muhammad SAW.
Puncak ibadah haji 2023 sendiri sudah selesai setelah berakhirnya pelaksanaan nafar akhir pada 13 Dzulhijjah 1444 H atau bertepatan dengan 30 Juni 2023. Jamaah kemudian mengisi waktu tunggu pulang dengan melaksanakan serangkaian kegiatan individu seperti umrah, salat di Masjidil Haram, sampai belanja untuk oleh-oleh di Indonesia.
Lainnya, jaamaah yang berangkat ke Madinah akan memanfaatkan waktu mereka dengan kegiatan ibadah sunah.
Di balik aktivitas tersebut, Kasi Bimbingan Ibadah (Bimbad) Daker Mekkah Zulkarnain Nasution mengingatkan agar jamaah tidak memforsir dengan melaksanakan amalan-amalan sunah yang melampaui kemampuan diri. Jamaah haji lebih baik memfokuskan pada amalan-amalan sunah seperti mengkhatamkan Al-Quran, salat sunah, bersedekah, i'tikaf dan lain-lain di area sekitar hotel.
"Sejauh ini angka kematian terus meningkat. Untuk itu kita mengimbau kepada jamaah haji agar menjaga kesehatan. Jamaah haji diimbau membatasi ziarah ke tempat-tempat bersejarah di area Makkah sesuai kemampuan, dan tidak melakukan perjalanan ke luar Makkah," kata Zulkarnain kepada Media Center Haji (MCH) 2023.
Kondisi di Makkah dan Madinah memang sedang dalam periode peralihan menuju musim panas. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bahkan sempat mengeluarkan imbauan agar jamaah haji tidak memaksakan diri melakukan ibadah salat Jumat pada (7/7) karena cuaca ekstrem yang berdampak buruk pada kesehatan. Kondisi Madinah juga tdak bisa dikatakan baik-baik saja dari sisi cuaca dan kondisi lingkungan.
Menurut Accuweather, selain suhu mencapi 41 derajat, kondisi udara d Madinah telah mencapai tingkat polusi yang tinggi dan tidak sehat bagi kelompok sensitif. Kurangi waktu yang dihabiskan di luar jika Anda merasakan gejala seperti kesulitan bernapas atau iritasi tenggorokan. Apalagi, berdasarkan berdasarkan data Penyelenggara Kesehatan Haji di Arab Saudi sampai 9 Juli 2023, ada 120.858 jamaah haji terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).