JEDDAH - Masih ada 2 jamaah haji hilang yang belum ditemukan. Sebelumnya ada 3 jamaah haji hilang, tapi satu sudah ditemukan atas nama Niron Sunar Suna, usia 77 tahun dari Embarkasi Surabaya (SUB) kloter 65 namun dalam kondisi meninggal dunia.
Pencarian jamaah haji hilang yang menghasilkan ini membuat tim Slaber yang dibentuk mencari jamaah hilang semakin bersemangat.
Mereka akan kembali melakukan penyisiran dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan menemukan dua jamaah lainnya Idun Rohim Zein dari Embarkasi Palembang (PLM) kloter 20 dan Suharja Wardi Ardi dari Embarkasi Kertajati (KJT) kloter 10 yang belum ditemukan.
Idun yang berusia 87 tahun dan Suharja 69 tahun dinyatakan belum ketemu sejak wukuf di Arafaah pada 9 Dzulhijjah 1444 H atau 27 Juni 2023.
Dari informasi awal, Idun yang berasal dari Sumatera Selatan, terakhir kali meminta izin ke toilet kepada ketua kloter saat wukuf di Arafah. Tapi sejak saat itu, Idun tidak pernah terlihat berkumpul di kloternya.
Suharja juga juga terakhir terlihat saat ke toilet ketika wukuf di Arafah. Dari keterangan yang dihimpun, termasuk berdasar keterangan pihak keluarga, Suharja sejak saat itu tidak ditemukan. Istrinya langsung melaporkan kepada petugas untuk mencari keberadaan sang suami. Jika dihitung sejak hilang sampai sekarang, keduanya berarti belum berada di kloter selama 15 hari.
"Mudah-mudahan kedua jamaah yang masih kita cari segera ditemukan," kata Kabid Perlindungan Jamaah (Linjam) Harun Al Rasyid kepada Media Center Haji (MCH) 2023, Selasa (11/7/2023) malam.
Harun menjelaskan pencarian akan dilakukan dengan menyisir kembali tempat tempat yang sudah pernah didatangi, dengan menggali informasi lebih detil serta memperluas area pencarian.
"Tadi sudah kita konfirmasi ke kepolisian dan maktab, kita lanjutkan pencarian agar lebih detil lagi dan rumah sakit yang telah kita kunjungi selama ini akan kita kunjungi lagi mudah-mudahan ada nama 2 jemaah yang masih kita cari," tambah Harun.
Seperti dalam penemuan jenazah Niron, berdasarkan rentang waktu pencarian, Harun menyebut jika rumah sakit Al Noor sudah didatangi lebih dari dua kali. Padahal saat melakukan pencarian di rumah sakit tersebut, bukan hanya di ruang jenazah saja yang dilihat tapi juga di ruang-ruang isolasi, ICU dan ruang perawatan.