Ia melanjutkan, Islam juga sangat melindungi dan menghormati perempuan. Sementara orang-orang yang tidak mengenal agama ini beranggapan bahwa wanita-wanita Muslim seakan-akan dipenjara oleh segala aturan.
Setelah resmi menjadi mualaf, Melissa merasakan hal berbeda. Dirinya sebagai perempuan sangat merasa dimuliakan, dihormati, dihargai, dan dilindungi.
"Bahkan kita punya satu surat khusus wanita, An-Nisa. Justru kita dijaga banget," terangnya.
Sementara itu, awal mula mengenal Islam sejak dirinya masih taman kanak-kanak (TK). Namun kala itu, memori yang ada di benaknya adalah Islam agama yang buruk, karena kejadian kerusuhan 1998 membuatnya merasa ketakutan.
"Sebagai orang Tionghoa tinggal di Indonesia, saat itu (1998) mayoritas adalah Islam," bebernya.