Abu Nawas pun berlalu, dan dua pekan kemudian dia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Baginda Raja menunjuk ke sebuah buku besar. Abu Nawas pun menggiring keledainya ke buku itu, dan membuka sampulnya.
Si keledai menatap buku tersebut, dan tidak lama mulai membalik halamannya dengan lidah. Terus-menerus, dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman akhir. Setelah itu si keledai menatap Abu Nawas.
"Demikianlah," kata Abu Nawas. "Keledaiku sudah bisa membaca," lanjutnya dengan wajah khas senyum simpul.
Baginda Raja mulai menginterogasi, "Bagaimana caramu mengajari dia membaca?"