Lalu diberikanlah uang tersebut kepada sang ayah. Setelah itu ayahnya mengejar orang Yahudi tersebut, ternyata sudah jauh berjalan.
Pria tersebut pun langsung berlari mengejarnya. Sesampainya di dekat orang Yahudi tersebut, dia lalu menjelaskan semuanya.
"Hai, orang Yahudi, sebentar. Kaukah yang belanja di toko saya tadi yang dilayani oleh anak saya?" kata sang ayah.
"Iya tadi saya beli dari anak itu," jawab orang Yahudi tersebut.
"Harga yang kau beli dari anak itu 12 dirham?” tanya Muslim tersebut.
"Iya," jawabnya singkat jelas.
"Sebenarnya anak saya karena melihat engkau Yahudi, harganya dinaikkan dua kali lipat. Harga sebenarnya cuma 6 dirham. Ini uangmu saya kembalikan sisanya," kata sang ayah.
Orang Yahudi itu pun terheran-heran sambil bertanya balik, "Kau kejar saya dari sana sampai sini hanya untuk mengembalikan uang ini?"
"Iya, karena saya diajarkan oleh agama saya untuk jujur," jawab sang ayah.
Berkat perilaku mulia Muslim pedagang tersebut, membuat orang Yahudi itu menjadi takjub. Dia pun langsung mantap mengucap dua kalimat syahadat untuk memeluk Islam.
"Kalau begitu, karena perilakumu ini, kalau kau bawa nama agamamu, saya akan mengucapkan kalimat syahadat," kata orang Yahudi tersebut.
Ustadz Khalid mengatakan, dari kisah tersebut dapat disimpulkan bahwa berkat kejujuran bisa mengetuk pintu hati seseorang untuk memeluk agama Islam.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)